Jakarta (ANTARA News) - Menggalang dana, umumnya dilakukan dengan pendekatan personal, dari rumah ke rumah atau bahkan "mencegat" di jalan seperti yang marak kita saksikan jelang perayaan 17-an atau pembangunan masjid-masjid.

Namun kini, seiring dengan semakin canggihnya teknologi dan menjamurnya perangkat elektronik yang terkoneksi internet, penggalangan dana bisa dilakukan lewat online.

kitabisa.com, sebuah platform penggalangan dana sosial dalam jaringan internet, membuat penggalangan dana bisa dilakukan siapa saja dengan mudah untuk berbagai inisiatif sosial mulai dari membantu kucing-kucing terlantar sampai isu sosial yang besar seperti membantu pembangunan masjid Tolikara.

"Memang situs penggalangan dana seperti ini sudah banyak sih, tapi kelebihan kita adalah kita bisa digunakan untuk penggalangan dana apa pun mulai dari yang paling kecil sampai isu nasional, asal lolos tinjauan dari tim kami," kata Vikra Ijas, salah seorang penggagas situs kitabisa.com, di Jakarta, Jumat.

Situs yang dikembangkan sejak 2013 itu cukup mudah digunakan meski belum ada aplikasi ponselnya.

Salah satu penggalangan dana yang telah berhasil dilakukan adalah "Liburan untuk Keluarga Ibu Titin", seorang sopir taxi yang juga orang tua tunggal di Bandung yang membesarkan dua anaknya.

Erwina Salsabila, salah seorang penumpang taxi Ibu Titin pada Agustus 2015 membuat fundraising untuk membantu keluarga Ibu Titin liburan ke Dufan. Terkumpul dana Rp3.305.473 dari target Rp6 juta. Melalui situs tersebut, laporan keuangan penggunaan dana donasi diunggah dan transparan penggunaannya.

Cara menggunakan kitabisa.com pun mudah, alih-alih membuat proposal puluhan lembar yang boros kertas dan tak ramah lingkungan, penggalang dana tinggal membuat sebuah laman yang kuat lalu kumpulkan donasi dari mana saja baik melalui transfer bank, kartu kredit maupun bitcoin. Semua urusan administrasi akan dilakukan kitabisa.com.

Setelah itu, manfaatkan media sosial dan jejaring lainnya untuk menyebarluaskan informasi mengenai penggalangan dana.

"Hebatnya orang Indonesia, kita ini memang kadang-kadang ada konflik tapi kalau ada kegiatan sosial, kita bisa bersatu," kata dia.


"Dengan kita bisa, tidak perlu jadi artis atau orang terkenal untuk memulai sesuatu. Cuma butuh modal rasa peduli, kita semua bisa membantu. Kalau butuh biaya nikah juga boleh bikin di kitabisa, asal ada yang mau nyumbang aja," kata dia.

Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015