"Tidak ada korban jiwa pada peristiwa yang teradi di Kampung Pangimpunan, Desa Bojongsari, Kecamatan Jampangkulon, namun dua rumah milik Bapak Deris dan Usman yang diisi lima jiwa rata dengan tanah sehingga saat ini korban mengungsi ke rumah tetangganya dan keluarganya terdekat," kata relawan PMI Kecamatan Jampangkulon, Aris Munandar, kepada Antara di Sukabumi, Jumat.
Menurut informasi yang dihimpun dari pihak PMI, kebakaran tersebut saat korban (Deris,red) memasak dan ditinggal pergi. Sebelum meledak, korban juga mengaku mendengar suara desisan gas namun tidak dipedulikannya, tiba-tiba saat ditinggal pergi suara ledakan terdengar dari dalam rumah.
Kondisi rumah yang semi permanen dan mudah terbakar, menyebabkan api dengan cepat menjalar. Warga yang panik hanya bisa memadamkan api dengan alat seadanya, karena tidak ada mobil pemadam kebakaran yang tiba di lokasi karena jaraknya cukup jauh dari pos pemadam kebakaran.
"Api baru padam setelah kedua rumah milik korban ambruk, bahkan harta benda milik korban tidak ada yang bisa diselamatkan. Untuk sementara, kami mengungsikan korban ke tetangga maupun sanak saudaranya," tambahnya.
Sementara, Deris mengatakan sebelum kejadian dirinya tengah memasak di dapur. Awalnya, ia curiga dengan suara desisan yang berasal dari tabung gas, namun karena ingin buang air kecil ia meninggalkan kompornya yang sedang menyala itu dan akhirnya terdengar suara ledakan dari dalam rumahnya.
"Saya tidak bisa menyelamatkan harta benda yang ada di dalam rumah, karena api dengan cepat menjalar ke seluruh ruangan," katanya.
Pewarta: Aditya A Rohman
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015