Pemprov DKI juga berencana akan menaikkan saham kepemilikan di PT Kawasan Berikat Nusantara (KBN) untuk kemudian diserahkan kepada PT Jakarta Propertindo (Jakpro)

Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana membangun Pelabuhan Jakarta atau Port of Jakarta dengan menggandeng PT Pelindo serta PT Pembangunan Jaya Ancol.

"Rencana itu meniru konsep Port of Rotterdam yang ada di Belanda. Karena masih berkaitan dengan reklamasi pulau, nantinya ada lima pulau yang akan digunakan untuk menunjang konsep tersebut," kata Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat.

Menurut dia, akan ada lima pulau hasil reklamasi yang dapat dimanfaatkan untuk pembangunan infrastruktur, yaitu pulau N milik PT Pelindo, kemudian Pemprov DKI Jakarta memiliki pulau O, pulau P dan pulau Q, sedangkan PT Pembangunan Jaya Ancol memiliki pulau M.

"Karena Pemprov DKI, Pelindo dan Pembangunan Jaya Ancol sudah memiliki bagian pulaunya masing-masing, kita pun berpikiran untuk memanfaatkan pulau-pulau itu, jadi nanti ada lima pulau hasil reklamasi menjadi Port of Jakarta," ujar Basuki.

Lebih lanjut, mantan Bupati Belitung Timur itu menuturkan rencananya, Port of Jakarta akan dijadikan sebagai pusat bisnis di kawasan Asia. Proyek itu pun diperkirakan akan membutuhkan dana hingga 5 miliar dolar AS.

"Pemprov DKI juga berencana akan menaikkan saham kepemilikan di PT Kawasan Berikat Nusantara (KBN) untuk kemudian diserahkan kepada PT Jakarta Propertindo (Jakpro)," tutur Basuki.

Selain itu, dia mengungkapkan pihaknya juga menginginkan agar pemerintah Belanda serta Pelindo bersedia untuk membantu menangani program reklamasi 17 pulau, terutama mengenai kemungkinan terjadinya pencemaran laut.

"Dengan adanya Port of Jakarta serta keterlibatan pemerintah Belanda, terutama Rotterdam, maka Jakarta dan Rotterdam bukan hanya sister city, tetapi juga sister port. Sehingga, network kita semakin luas," ungkap Basuki.

Pewarta: Cornea Khairany
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015