Jemaah yang ada di lokasi dan menjadi korban (musibah Mina) harus dicermati lagi, apa sebabnya
Makkah (ANTARA News) - Tempat kejadian perkara (TKP) musibah anggota jemaah terinjak-injak di Jalan Arab 204 telah kembali dibuka dan dilintasi jemaah yang akan melontar jamrah ke Jamarat dari arah Mina Jadid, Jumat pagi.
Pantauan tim Media Center Haji (MCH), Jumat dini hari sekitar pukul 03.00 Waktu Arab Saudi (WAS) jalan dengan lebar sekitar 12 meter tersebut antara lain sudah dilintasi oleh jemaah yang berasal dari India, Turki, dan Afrika yang bersiap melakukan lontar jamrah ula, wustha, dan aqabah.
Kendati telah dibuka kembali, tim keamanan dari pemerintah Arab Saudi tampak berjaga-jaga untuk mengantisipasi jemaah yang kembali membludak melewati jalan tersebut.
Jalan tersebut tampak sudah bersih dan tidak terlihat bekas musibah yang membuat ratusan anggota jemaah meninggal dari berbagai negara, tiga di antaranya dari Indonesia, dan ratusan orang lagi terluka.
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin memperkirakan anggota jemaah Indonesia yang berada di lokasi tersebut dan menjadi korban dalam peristiwa Mina itu terjebak mengikuti arus jamaah yang begitu besar menuju satu titik yang sama yaitu Jamarat.
"Jemaah yang ada di lokasi dan menjadi korban (musibah Mina) harus dicermati lagi, apa sebabnya. Kemungkinan mereka terbawa arus yang begitu kuat dan banyak ke sebuah titik yang ingin dituju, karena tidak tahu," kata Lukman.
Pewarta: Risbiani Fardaniah
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015