... mendesak seluruh otoritas yang terkait pelaksanaan ibadah haji mengambil langkah-langkah strategis...
Jakarta (ANTARA News) - Ketua DPR, Setya Novanto, akan menyampaikan langsung kepada Raja Arab Saudi, Raja Salman, bahwa pengelolaan ibadah dan jemaah haji harus melibatkan negara-negara di dunia, khususnya negara berpenduduk Islam terbesar seperti Indonesia.
“Saya akan mengutarakan langsung pendapat saya ini kepada Raja Arab Saudi, Raja Salman, yang mengundang saya dalam pertemuan hari ini pukul 13.30 waktu setempat,” kata Novanto, dalam pernyataannya, yang diterima www.antaranews.com, Jakarta, Jumat.
Novanto dan wakilnya, Fadli Zon, dan istri masing-masing tengah beribadah haji di Arab Saudi atas undangan resmi Raja Salman.
Sebelumnya, Presiden Jokowi dianugerahi bintang dan gelar kehormatan dari Raja Salman, saat berkunjung resmi ke sana, hanya beberapa saat setelah musibah crane terjadi di Masjidil Haram dan menewaskan sekian banyak jemaah haji Indonesia.
Lebih lanjut, perusahaan minyak Arab Saudi, Aramco, diberi kesempatan berinvestasi pengolahan minyak dalam kilang minyak yang dibangun di Tanah Air.
“Agar seluruh permasalahan haji berikut langkah-langkah penyelesaiannya, dapat meminimalisasikan insiden seperti yang terjadi di Mina kemarin,” kata Novanto.
Ia juga mendesak negara-negara yang tergabung dalam Organisasi Konferensi Islam Dunia (OKI) mengambil tindakan penanganan yang diperlukan dalam merespons insiden Mina.
"Apalagi kita ketahui bahwa Sekjen OKI saat ini, Iyad bin Amin Madani, berasal dari Arab Saudi," kata Novanto.
“Saya juga mendesak negara-negara yang tergabung dalam Organisasi Ekonomi Dunia, The Group of Twenty (G-20) Finance Ministers and Central Bank Governors atau Kelompok Duapuluh Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral," kata dia.
"Karena kita tahu, ritual tahunan Ibadah Haji merupakan ritual besar yang memiliki dampak ekonomi yang tidak sedikit bagi negara-negara berkembang,” kata pejabat negara ini, yang pernah hadir dalam jumpa pers resmi calon presiden Amerika Serikat, Donald Trump, di Amerika Serikat, itu.
Ia juga meminta Jokowi memberikan solusi dan kontribusi terkait peristiwa yang terjadi di Mina, Arab Saudi.
“Saya harap dan yakin jika beliau (Presiden Jokowi) akan ikut menyuarakan dan berkontribusi penuh dalam permasalahan ini, sekaligus ikut memberikan solusi bagaimana penyelesaian permasalah Mina agar tidak terulang pada musim haji berikutnya,” katanya.
Sebagaimana kita ketahui, insiden Mina bukanlah insiden yang pertama kali. Bahkan, kejadian ini yang terbesar sejak 1990 yang menewaskan kurang lebih 1.400 jamaah.
“Oleh karena itu, kita tentu menyayangkan insiden ini dan mendesak seluruh otoritas yang terkait pelaksanaan ibadah haji mengambil langkah-langkah strategis demi mengakomodasi seluruh kepentingan jemaah," katanya.
"Baik yang meninggal dunia maupun mereka yang terluka. Langkah-langkah penanganan juga diperlukan kepada seluruh keluarga jamaah yang dilanda musibah,” demikian Novanto.
Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015