Pekanbaru (ANTARA News) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru menyatakan, 1.465 hot spot atau titik panas pada hari ini mengepung wilayah Sumatera, setelah kemarin terpantau hanya 1.025 titik panas.
"Dari pantauan satelit Terra dan Aqua pada pagi ini terjadi peningkatan 440 hot spot dibanding kemarin. Hari ini 1.465 hot spot terpantau dan terkosentrasi di Sumatera Selatan 1.296 titik," papar Kepala BMKG Stasiun Pekanbaru, Sugarin di Pekanbaru, Jumat.
Kemudian di Provinsi Bangka Belitung, dia merinci, terpantau 63 titik panas, lalu di Provinsi Jambi sebanyak 48 titik panas, Provinsi Bengkulu 41 titik panas, Provinsi Lampung 41 titik panas dan Provinsi Bengkulu satu titik panas.
Sedangkan Provinsi Riau yang dalam dua hari terakhir bebas dari titik panas, namun hari ini kembali terpantau sebanyak 16 hot spot.
Sebanyak 16 titik panas di Riau sendiri terpantau dengan wilayah penyebaran di Kabupaten Pelalawan delapan titik, 8 titik, Kabupaten Indragiri Hulu lima titik, Kabupaten Indragiri Hilir dua titik dan Kabupaten Siak satu titik.
"Terdapat 11 dari total 16 hot spot terpantau di Riau itu, merupakan titik api berdasarkan tingkat kepercayaan atau confidance 70 persen," katanya.
Sugarin paparkan, aktifitas pembakaran lahan dan hutan di Sumatera masih terjadi sampai hari tersebut telah menyebabkan visibility atau jarak pandang untuk di Riau menjadi terbatas.
"Untuk Rengat, Indragiri Hulu 100 meter dan Pelalawan 200 meter. Sedangkan di Kota Dumai 1.500 meter dan Kota Pekanbaru 4.000 meter," terangnya.
Ia melanjutkan, secara umum cuaca wilayah Provinsi Riau sepanjang hari cerah berawan disertai kabut asap menyelimuti beberapa daerah.
"Peluang hujan dengan intensitas ringan hingga sedang tidak merata disertai petir dan angin kencang terutama pada sore hari hingga malam berpotensi terjadi di wilayah Riau bagian tengah, Utara dan Barat," jelas Sugarin.
Pewarta: Muhammad Said
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015