... sebelum jembatan jemaah numpuk dari dua arah. Lokasinya setelah pasar...Mekkah (ANTARA News) - Jamaah haji Indonesia dipastikan satu orang meninggal dalam musibah jemaah terinjak-injak di Jalan Arab, Mina, sekitar pukul 07.00 waktu setempat, Kamis ini, saat mereka menuju jamarat, tempat pelontaran jumroh.
Ketua Rombongan (Karom) Mugi Suryojaya, dari kelompok terbang 48 embarkasi Surabaya kepada tim Media Center Haji, di Mina, Kamis, melihat langsung jamaahnya bernama Pak Niro meninggal dalam insiden itu.
"Kami berangkat melempar jumroh dari Minajadid. Sesampai di Jalan (Arab) 204 sebelum jembatan jemaah numpuk dari dua arah. Lokasinya setelah pasar," ujarnya.
Kepala rombongan itu menjelaskan, jemaah yang mau masuk bertemu dengan jemaah yang akan keluar di jalan itu. "Kami terhimpit, kebanyakan kepanasan dan akhirnya korban berjatuhan," tuturnya.
Menurut dia, salah satu korban yang meninggal merupakan anggota rombongannya.
"Namanya Niro dari Paiton, Probolinggo. Saat di lokasi kejadian, dia lepas dari saya. Beberapa saat kemudian saya lihat digotong sama askar dan ditaruh di bawah jembatan," katanya.
Dia sempat melihat wajah Pak Niro yang digotong dan wajahnya itu lalu ditutup kain ihram.
Salah satu anggota rombongan yang selamat, Hasan, mengatakan, jenazah Pak Niro itu langsung dibawa askar (petugas Arab Saudi). Ketika kejadian, almarhum berada di belakang posisinya.
"Saya buka ihram yang nutupi wajahnya. Saya lihat ada slayer hijau di leher dan mukanya memang Pak Niro. Saya bilang ke askar, ini teman saya. Terus kemudian dibawa pergi," ujarnya.
Ia juga melihat banyak jenazah yang digotong askar ke arah jembatan.
"Saya menyaksikan sendiri. Kejadiannya di pintu masuk dekat jembatan. Korbannya yang banyak orang kulit hitam," jelasnya.
Dia mengaku ikut berdesak-desakkan dekat lokasi penampungan qurban yang menjadi lokasi kejadian.
Menurut Hasan, KBIH Saiful Bahri yang mereka bawa juga menjadi korban dan dibawa ke rumah sakit.
Dalam peristiwa itu menurut Al Jazerah sekitar 707 orang meninggal dan sekitar 805 jamaah cidera.
Sementara Kementerian Agama sebagai Panitia Penyelenggara Haji Indonesia, menyatakan sampai pukul 12.00 waktu setempat, satu jemaah Indonesia meninggal dalam peristiwa di Jalan Arab 204, Mina, itu.
Menurut dia, salah satu korban yang meninggal merupakan anggota rombongannya.
"Namanya Niro dari Paiton, Probolinggo. Saat di lokasi kejadian, dia lepas dari saya. Beberapa saat kemudian saya lihat digotong sama askar dan ditaruh di bawah jembatan," katanya.
Dia sempat melihat wajah Pak Niro yang digotong dan wajahnya itu lalu ditutup kain ihram.
Salah satu anggota rombongan yang selamat, Hasan, mengatakan, jenazah Pak Niro itu langsung dibawa askar (petugas Arab Saudi). Ketika kejadian, almarhum berada di belakang posisinya.
"Saya buka ihram yang nutupi wajahnya. Saya lihat ada slayer hijau di leher dan mukanya memang Pak Niro. Saya bilang ke askar, ini teman saya. Terus kemudian dibawa pergi," ujarnya.
Ia juga melihat banyak jenazah yang digotong askar ke arah jembatan.
"Saya menyaksikan sendiri. Kejadiannya di pintu masuk dekat jembatan. Korbannya yang banyak orang kulit hitam," jelasnya.
Dia mengaku ikut berdesak-desakkan dekat lokasi penampungan qurban yang menjadi lokasi kejadian.
Menurut Hasan, KBIH Saiful Bahri yang mereka bawa juga menjadi korban dan dibawa ke rumah sakit.
Dalam peristiwa itu menurut Al Jazerah sekitar 707 orang meninggal dan sekitar 805 jamaah cidera.
Sementara Kementerian Agama sebagai Panitia Penyelenggara Haji Indonesia, menyatakan sampai pukul 12.00 waktu setempat, satu jemaah Indonesia meninggal dalam peristiwa di Jalan Arab 204, Mina, itu.
Pewarta: Risbiani Fardaniah
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015