... sudah didoktrin untuk selalu ikut perintah ketua rombongan, jangan pernah keluar dari rombongan...
Jakarta ( ANTARA News) - Hingga saat ini, jumlah korban meninggal dunia lebih dari 719 orang dan yang korban luka-luka lebih dari 863 orang saat melempar jumroh di Mina, Arab Saudi.
Untuk jamaah haji Indonesia, dikabarkan baru satu orang dinyatakan meninggal dunia. Sampai saat ini, data persis dan resmi soal jumlah dan identitas korban insiden Mina itu belum disiarkan pemerintah.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Komisi VIII DPR, Abdul Haramain, menyatakan, jemaah haji Indonesia merupakan jemaah yang memiiki disiplin tinggi.
“Jamaah haji Indonesia lebih disiplin, relatif bisa diatur dibanding jamaah haji dari negara lain,” kata dia, Jakarta, Kamis.
Disiplinnya jamaah haji Indonesia, sambungnya, karena sejak awal, para jamaah sudah dibekali pengetahuan tentang haji serta tentang keselamatan dan keamanan selama berada di Tanah Suci.
“Selama ini, sebelum berangkat sudah dibekali dengan keamanan dan keselamatan jiwa, sudah didoktrin untuk selalu ikut perintah ketua rombongan, jangan pernah keluar dari rombongan,” kata politisi PKB itu.
Kepada ketua rombongan, dia menyebutkan, merupakan orang yang sudah berpengalaman dan sudah mengetahui medan dan situasi di Arab Saudi.
“Ketua rombongan harus tahu medan, berpengalaman. Kita minta jamaah selalu ikuti apa kata ketua rombongan,” kata Haramain.
Pada 2004, insiden serupa di Mina, yang terkenal dengan tragedi Mina, pernah terjadi.
Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015