"Sekarang dipersiapkan pembebasan tanah untuk jalan, dimana nanti di Badau ada empat jalur selebar 7,5 meter. Itu akan dibangun tahun ini dengan nilai anggaran Rp45 milyar," kata Cornelis, di Badau, Kamis.
Selain itu, lanjutnya, juga akan dilakukan penanganan reguler Badau-Putusibau-Nanga Era dengan anggaran Rp277 milyar.
"Baru pada 2016 dilanjutkan untuk pembangunan jalan Badau-Lanjak sepanjang 27 kilometer dengan anggaran Rp299 milyar," tuturnya.
Untuk mempercepat pembangunan di Badau, menurutnya diperlukan sinergi antara pemerintah pusat sampai pemerintah daerah.
"Kita bertahap, paralel perbatasan pertama ke arah lanjak, tahun berikutnya dari Puring Kencana ke Empanang," katanya.
Orang nomor satu di Kalbar itu juga meminta agar jalan-jalan rusak yang menjadi tanggung jawab provinsi untuk segera diinventarisir.
Namun, untuk jalan jalan negara termasuk Silat-Badau, pihaknya akan meminta kepada pemerintah pusat untuk kembali memprioritaskannya.
Diketahui, PPLB Nanga Badau merupakan salah satu PPLB perbatasan di Kalbar. Pos yang mulai dibangun pada 2002 dan selesai 2006, baru ditempati pada 2012.
"Memang awalnya banyak yang rusak pada bangunan PPLB itu. Namun sudah diperbaiki dan saat ini kondisinya sudah sangat baik," kata Cornelis.
Diketahui, PPLB Nanga Badau merupakan salah satu PPLB perbatasan di Kalbar. Pos yang mulai dibangun pada 2002 dan selesai 2006, baru ditempati pada 2012.
"Memang awalnya banyak yang rusak pada bangunan PPLB itu. Namun sudah diperbaiki dan saat ini kondisinya sudah sangat baik," kata Cornelis.
Pewarta: Rendra Oxtora
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015