... baik dicuci saja otaknya atau masukkan ke pesantren karena kadang pesantren itu jauh lebih disiplin dan ketat...
Jakarta (ANTARA News) - Pemindahan terpidana korupsi Gayus Tambunan dari Lapas Sukamiskin ke Lapas Gunung Sindur untuk diisolasi menyusul beredarnya foto Gayus di restoran Jakarta Selatan menuai berbagai komentar dari masyarakat Jakarta.

Menurut Dhania Rishanti (26), Gayus seharusnya ditempatkan di penjara yang letaknya terisolasi dan jaraknya jauh sehingga sulit diakses oleh pengacara atau keluarga.


"Seperti diasingkan, begitu," kata Dhania di Jakarta, Kamis.


Karyawan swasta itu miris melihat kasus Gayus yang dinilai sebagai contoh nyata bahwa hukum di Indonesia bisa dibeli dengan uang.

"Lebih baik dicuci saja otaknya atau masukkan ke pesantren karena kadang pesantren itu jauh lebih disiplin dan ketat," seloroh dia.

Sementara itu, Aditya Inzani (28), menyarankan agar penjagaan lembaga pemasyarakatan dilakukan berbagai instansi secara berlapis agar tidak mudah ada sogok menyogok.

Dia curiga penyelewengan izin keluar lapas oleh narapidana kerap terjadi di Indonesia.


"Saya sih mikirnya berarti semua tahanan bisa seperti Gayus atau memang sudah biasa bisa keluar-keluar seperti itu," ujar dia.


"Gayus saja yang alay foto-foto, kalau tidak foto-foto juga tidak ketahuan," imbuh pegawai negeri sipil itu.

Karyawan swasta Argihta Marettia (26) berpendapat akar masalahnya adalah pengawasan dan ketegasan hukum. Penjara yang letaknya terpencil dengan pengamanan berlapis-lapis akan percuma bila masih ada oknum nakal.


"Walau dipenjara dengan pengamanan ketat, saya rasa dia masih beisa pelesir kalau ada peran orang dalam.

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015