Ketua Komunitas Biji Pekalongan, Andi Setiawan di Pekalongan, Kamis, mengatakan bahwa sistem kinerja tolilet industri ini relatif sederhana tetapi mampu mengurangi dampak limbah yang dihasilkan oleh industri batik.
"Toilet industri mempunyai fungsi mengurangi tingkat pencemaran limbah batik yang selama ini dibuang ke sungai," katanya.
Menurut dia, inovasi toilet industri tersebut sudah di ujicobakan pada salah satu pengusaha batik di Banyurip Alit, Kota Pekalongan.
"Dari hasil itu dapat mengurangi dampak dari limbah baik aroma dan warnanya berkurang meski masih relatif sedikit," katanya.
Ia berharap pada para pelaku industri mau melakukan cara sederhana ini agar limbah batik tidak langsung dibuang ke sungai tetapi terlebih dahulu disaring.
"Jika, pemilik industri batik peduli terhadap lingkungan bersih maka pencemaran limbah yang selama ini dibuang ke sungai dapat dikurangi," katanya.
Pewarta: Kutnadi
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015