Jakarta (ANTARA News) - Salvo mengiringi pemakaman jenazah pengacara senior Adnan Buyung Nasution dalam upacara militer di Jakarta, Kamis pagi.
Tangisan keluarga dan kerabat mengiringi proses pemakaman penyandang gelar Bintang Mahaputra itu di Tempat Pemakaman Umum Tanah Kusir.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution memimpin upacara pemakaman yang berlangsung selama 30 menit mulai pukul 09.10 WIB.
"Atas nama negara dan bangsa, dengan ini saya mempersembahkan ke persada Ibu Pertiwi, jiwa raga dan jasa-jasa almarhum kepada Ibu Pertiwi," kata Darmin.
"Semoga jalan darma bakti yang ditempuh dapat menjadi suri tauladan bagi kita semua," katanya.
Dalam sambutannya, Darmin juga mengatakan bahwa upacara pemakaman militer dilaksanakan sebagai penghormatan atas jasa Adnan Buyung semasa hidup.
"Dengan kepergian almarhum kita kehilangan putra bangsa yang baik. Yang setia pada negara, bekerja keras dalam mengemban tugas negara. Yang dilakukan almarhum sangat bermanfaat untuk ditauladani bagi kita yang masih hidup," tuturnya.
Adnan Buyung dimakamkan disamping makam anak pertamanya, Iken Basya Rinanda Nasution, yang meninggal dunia di Jakarta pada 14 Mei 2010.
Adnan Buyung meninggal dunia pada usia 81 tahun di Rumah Sakit Pondok Indah Jakarta pada Rabu (23/9) pukul 10.15 WIB, setelah bertahun-tahun menderita komplikasi ginjal, lambung dan paru-paru.
Ia meninggalkan seorang istri, Tengku Sabariah Sabaroedin, dan tiga anak yakni Mauldy Donggur Rinanda Nasution, Rasyid Alam Perkasa Rinanda Nasution, dan Pia Ariestiana Rinanda Nasution.
Pewarta: Monalisa
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015