Dalam khatibnya, Marzuki berpesan agar semua orang selalu bersyukur kepada Allah SWT.
"Jabatan kekayaan hanyalah titipan, suatu saat jika maut menjemput, maka semua akan kembali kepada Allah," kata dia.
"Bersyukur sebagai manusia karena manusia adalah makhluk yang paling sempurna. Karena ketika manusia bersyukur maka Allah akan menambah nikmat mereka," sambung dia.
Bahkan, menurut Marzuki, terlahir sebagai Islam adalah karunia yang luar biasa. Lebih lanjut, dia mengingatkan agar selalu menumbuhkan rasa cinta kepada Allah SWT.
"Jika sudah cinta kepada Allah maka apa saja akan diberikan untuk Allah. Akan rela berkorban seperti nabi Ibrahim dan Ismail," kata Marzuki.
Lebih dari itu, Marzuki melihat Idul Adha sebagai sarana untuk berbagi dengan orang yang tidak mampu, di mana dia mengatakan bahwa di dalam harta orang kaya terdapat hak orang miskin.
Kepada ANTARA News, Marzuki mengaku melakukan persiapan untuk materi khotbahnya. Dia juga mengaku tak jarang diminta untuk bertindak sebagai khatib.
"Tentu mempersiapkan materi khotbah. Sebelumnya juga sering diminta menjadi khatib, tapi saya juga sering menolak, karena bukan profesi saya, tetapi sesekali saya terima," ujar Marzuki.
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015