Jakarta (ANTARA News) - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian menyatakan pihaknya akan menunggu hasil penyelidikan Komite Nasional Kecelakaan Transportasi (KNKT) terkait penyebab kecelakaan dua KRL di Stasiun Juanda.
"Kami masih menunggu evakuasi sekaligus penyelidikan dari KNKT, Polres Jakarta Pusat, Polda Metro, dan pihak KAI," kata Tito di Stasiun Juanda, Jakarta, Rabu.
Tito mengatakan pihaknya belum bisa mengambil kesimpulan bahwa kecelakaan KRL termasuk kecelakaan murni atau kelalaian dari masinis yang memungkinkan adanya unsur pidana.
Pihak kepolisian saat ini lebih memfokuskan evakuasi korban, namun sayangnya ada perbedaan data yang disampaikan antara pihak KCJ dan pihak kepolisian.
Menurut pihak KCJ yang sebelumnya disampaikan oleh Direktur Utama KCJ Muhammad Nurul Fadhila, korban yang dievakuasi berjumlah 28 orang, sedangkan data dari Polda Metro Jaya berjumlah 30 orang, termasuk seorang masinis yang luka berat pada bagian kaki akibat terjepit.
Berdasarkan pantauan Antara, hingga berita diturunkan pukul 19.00, evakuasi kereta masih dilakukan di peron 2 dan diperkirakan akan berlangsung sampai pukul 02.00 WIB dini hari.
"Kereta diperkirakan dievakuasi sampai jam 2 malam, kemungkinan gerbong akan diangkat bukan digeser. Evakuasi terus dilakukan agar arus Jakarta ke Bogor esok hari bisa berjalan normal," kata mantan Kapolda Papua tersebut.
Jajaran kepolisian pun memperkuat tim di sekitar Stasiun Jakarta dan Manggarai agar tidak terjadi kemacetan karena masih ada penumpukan penumpang di dua stasiun tersebut.
Para calon penumpang KRL tujuan Jakarta-Bogor diharapkan beralih pada transportasi lain karena tidak ada lalu lintas kereta pada stasiun layang dan seluruh kereta dari Bogor menuju Jakarta berhenti di Stasiun Manggarai.
Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015