Manila (ANTARA News) - Pasukan keamanan Filipina pencari tiga warga asing dan seorang perempuan warga setempat, yang diculik, menemukan kapal penculik, namun belum memastikan kelompok penculik mereka dari loka wisata di Filipina selatan, kata juru bicara militer, Rabu.
Kelompok bersenjata menculik dua wisatawan Kanada, seorang manajer loka wisata warga Norwegia dan seorang perempuan warga Filipina itu pada Senin malam di loka wisata Pulau Salam, Davao, kota terbesar di pulau Mindanao, Filipina selatan.
Kelompok tersebut kabur dengan sandera mereka menggunakan kapal.
Serangan itu menjadi pengingat bahwa keadaan di kawasan selatan masih tidak aman meskipun pada 2014 tercapai kesepakatan perdamaian dengan kelompok pemberontak Moro, mengakhiri perang 45 tahun, yang menewaskan 120 ribu orang dan membuat dua juta orang mengungsi.
Beberapa unsur kecil pemberontak serta kelompok kejahatan bergiat di kawasan itu dan pihak berwajib berupaya memastikan kelompok penculik itu.
"Pada titik ini, kami masih belum bisa mengidentifikasi kelompok dibalik penculikan ini," kata jurubicara militer Kolonel Noel Detoyato, dalam jumpa pers.
"Dua bancas motor ditemukan di pantai Tibanban," katanya, merujuk pada kapal motor yang ditemukan di dekat desa Tibanban, sekitar 100 km di tenggara pulau lokasi penculikan tersebut.
Tentara menyisir kawasan itu dan empat kapal patroli serta empat helikopter bergabung dalam upaya pencarian, katanya.
Catatan ditinggalkan di loka wisata dan sengaja mengaitkan serangan itu dengan pemberontak Maois diduga palsu, dan bertujuan mengalihkan perhatian pasukan keamanan, katanya.
Pihak berwajib masih menyelidiki kemungkinan keterlibatan anggota militan Abu Sayyaf, katanya.
Anggota kelompok itu beberapa kali menculik wisatawan asing di Filipina selatan dan pada 2001 mencoba menculik warga di Pulau Samal, kata Detoyato.
Sumber militer Filipina lain yang menolak disebutkan namanya mengatakan, pihak berwenang telah mengendus rencana kelompok Abu Sayyaf untuk menculik orang di Samal bulan ini.
Otoritas Filipina menyebutkan warga asing yang diculik itu John Ridsdel dan Robert Hall dari Kanada, serta Kjartan Sekkingstad, warga Norwegia yang juga manajer resor. Korban perempuan warga Filipina hanya dikenali bernama Tess, rekan Hall.
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015