Banjarbaru, Kalimantan Selatan (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo menegaskan pemerintah habis-habisan berupaya menanggulangi kebakaran hutan, lahan, dan semak di beberapa provinsi di Indonesia.
"Pemerintah all out dalam upaya menanggulangi kebakaran hutan dan lahan, semua unsur baik pemerintah maupun TNI/Polri diturunkan," kata Jokowi, di Banjarbaru, Kalsel, Rabu.
Kehadiran dia di Banjarbaru dalam rangka melihat secara langsung kebakaran lahan dan meninjau titik api di kawasan Guntung Damar Kelurahan Guntung Payung, Landasan Ulin.
Ia mengatakan pemerintah sudah mengendalikan kebakaran hutan dan lahan dengan menggerakkan seluruh unsur, baik pemerintah dan personel TNI dan Kepolisian Indonesia.
"Kekuatan darat yang digerakkan baik dari BPBD, Manggala Agni, dan unsur TNI/Polri yang diterjunkan untuk memadamkan kebakaran lahan dan hutan di daerah," ungkapnya.
Ia mengatakan kekuatan personel TNI yang diturunkan sebanyak 2.159 orang ditambah prajurit dari Kostrad sebanyak 500 orang sehingga total sebanyak 2.659 personel.
Selain SDM, pemerintah pusat juga menurunkan peralatan pesawat jenis CN-235 dan Cassa 212 melakukan modifikasi cuaca untuk membuat hujan buatan.
"Pesawat yang diterbangkan sudah menabur 200 ton garam agar hujan cepat turun terutama di provinsi yang kebakaran lahan dan hutannya tinggi seperti Sumsel dan Jambi," sebutnya.
Selain itu, kata dia, pemerintah juga mengerahkan 17 helikopter yang melakukan pengeboman air (water bombing) pada titik api yang melanda lahan dan hutan terbakar.
Selain meninjau titik api di Guntung Damar, presiden juga melihat lokasi kebakaran lahan dan semak di Jalan Ahmad Yani Km 17 Kecamatan Gambut Kabupaten Banjar.
Presiden yang didampingi Ibu Negara Iriana diagendakan mengikuti malam takbiran menyambut Idul Adha 1436 Hijriah di Masjid Raya Sabilal Muhtadin Banjarmasin, Rabu malam.
Pewarta: Yose Rizal
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015