Tiga alasan tersebut antara lain otomatisasi TI, keamanan dan kontinuitas aplikasi.
1. Otomatisasi TI (Automating IT) Dalam menerapkan aplikasi, menurut Casado, biasanya dibutuhkan waktu yang lama. Sebagai contoh Casado menyebut eBay salah satu pengguna solusi virtualisasi jaringan VMware NSX.
Sebelum menjadi customer NSX, eBay membutuhkan waktu tujuh hari dalam mengembangkan aplikasi barunya karena harus diproses di divisi jaringan atau pun divisi keamanan di mana hal itu membutuhkan waktu yang lama.
Casado mengaktakan, ketika virtualisasi jaringan diterapkan, pengguna dapat mengotomatisasi proses tersebut. Hal tersebut memangkas waktu yang biasanya diselesaikan selama seminggu kini dapat diselesaikan dalam hitungan menit.
"Contoh kasus ini banyak terjadi di sejumlah area bisnis, seperti industri telko, perbankan, internal IT, public cloud, private cloud, jadi benar-benar umum terjadi," kata Casado, di Jakarta, Selasa.
2. Keamanan (Security) Menurut Casado, saat ini tidak sulit bagi hacker untuk menyerang sistem keamanan sebuah perusahaan dengan menyerang karyawannya.
Hacker biasanya menyerang email karyawan, memasukan malware melalui email, yang kemudian menetap di komputer, dan dapat bergerak menuju data center.
"Kondisi security saat ini menunjukkan bahwa kita membutuhkan keamanan yang dapat melindungi data center karena sangat mudah untuk menyerang data center dengan mengirim email, misalnya," ujar Casado.
Secara tradisional, hal tersebut sangat sulit untuk dilakukan. Namun, Casado mengatakan, dengan solusi virtual jaringan NSX tidak hanya akan melindungi di permukaan, tetapi juga sampai ke data center.
Sistem keamanan NSX melindungi keamanan di setiap server. Jika seorang karyawan mendapat email yang berisikan link malware, keamanan NSX dapat melindungi di sever.
3. Kontinuitas Aplikasi (Application Continuity) Virtualisasi jaringan memungkinkan sebuah perusahaan untuk membuat aplikasi tetap tersedia meskipun berada di data center yang berbeda.
"Software-Define Network atau virtualisasi jaringan mencoba memberikan khasiat yang sama dalam networking dengan kekuatan software," ujar Casado.
"Banyak perusahaan yang telah mengadopsi solusi ini, dan menurut saya virtualisasi jaringan merupakan software paling cepat diadopsi oleh infrastruktur data center," tambah dia.
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015