....Yang kita imbau sponsornya 'mbok' jangan lama-lama mencairkan dananya. Turnamen ini kan didukung oleh Presiden, masa hadiahnya belum cair."

Jakarta (ANTARA News) - Penyelenggaraan turnamen Piala Kemerdekaan pada 15 Agustus-13 September 2015 mendapat nilai 6,5 dari Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI).

"Tingkat kesuksesannya dari skala 1-10 ya 6,5 lah," ujar Sekretaris Jenderal (Sekjen) BOPI Heru Nugroho di kantor Kemenpora, Jakarta, Selasa sore.

Menurut dia, secara umum proses penyelenggaraan turnamen berjalan baik dan ia pun mengapresiasi kerja PT Cataluna Sportindo sebagai event organizer (EO) pelaksana turnamen.

Heru juga berterima kasih karena EO yang dipimpin oleh Darius Sinathrya itu telah membantu membangun tata kelola sepak bola yang lebih baik.

"Prosesnya berjalan baik dalam konteks tidak ada yang mengatur skor, dan lain-lain. Umpama ada oknum-oknum yang main recehan di belakang ya itu biasa lah, toh tidak mempengaruhi pertandingan," tuturnya.

Namun, ia pun tidak menampik bahwa pihak Cataluna mengaku persiapan mereka kurang maksimal sehingga masih ada kekurangan di sana-sini, termasuk diantaranya persoalan finansial yang hingga hari ini masih belum selesai.

"Ada beberapa hal yang paling menonjol yaitu persoalan finansial. Karena waktu persiapan yang mepet sehingga prediksi turunnya anggaran meleset dari yang direncanakan," katanya.

Bahkan, kata dia, ada dana sponsor sekitar Rp5 miliar yang hingga kini belum cair.

Persoalan finansial yang masih harus diselesaikan oleh pihak Cataluna dan Tim Transisi yaitu hadiah bagi klub juara PSMS Medan sebesar Rp1,5 miliar dan hadiah bagi klub peringkat kedua Persinga Ngawi sebesar Rp1 miliar, serta hak-hak perangkat pertandingan.

Untuk itu, ia menargetkan paling lambat akhir bulan ini segala persoalan finansial terkait penyelenggaraan Piala Kemerdekaan harus diselesaikan.

"Targetnya dalam dua minggu ini harus sudah selesai. Kepastiannya yang menentukan bukan Cataluna, tapi sponsornya. Yang kita imbau sponsornya 'mbok' jangan lama-lama mencairkan dananya. Turnamen ini kan didukung oleh Presiden, masa hadiahnya belum cair," katanya.

Sementara itu, CEO Cataluna Sportindo Darius Sinathrya yang yang ditemui di kantor Kemenpora enggan berkomentar terkait pertemuannya dengan BOPI.

"Intinya tadi kita evaluasi, kita menyampaikan laporan. Kalau hasilnya teman-teman media bisa tanyakan ke BOPI, biar satu suara," tuturnya.

Ke depan, ujarnya, ia dan timnya akan terus mencoba membuat lebih banyak konsep event olahraga agar menjadi EO yang lebih pro.

Pewarta: Yashinta Difa P.
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015