Aksi penembakan sekitar pukul 01.30 WIB, Selasa itu, atas kejadian itu Abrar, luka di bagian bahu kanan akibat terkena peluru.
Kasubbid Penmas Bidang Humas Polda Jambi, Komisaris Polisi Wirmanto, mengatakan, korban hanya luka tembakan dan tidak dirawat di rumah sakit karena diperbolehkan pulang.
Dia menjelaskan, kejadian bermula sekitar pukul 01.30 WIB, korban bersama seorang teman wanitanya dengan menggunakan mobil Toyota Kijang Innova warna hitam BH 1561 HH, dipepet orang tidak dikenal di Kota Baru, tepatnya di depan Gedung Olahraga.
Korban yang curiga, terus melaju. Namun, sesampai di depan Kantor PU Provinsi Jambi, dihadang pelaku sembari menembakkan senjata api dan mengenai mobil.
Korban yang merasa takut, terus mengemudi dan menuju salah satu hotel di Pasar Jambi.
Pelaku diperkirakan lebih dari dua orang itu terus mengejar dan saat berada dilobi hotel yang ada di pasar tersebut korban memundurkan mobilnya bermaksud untuk menjatuhkan pelaku yang tepat berada di belakangnya.
Tidak sampai disitu, pelaku yang hanya mengenakan masker langsung turun dan menembak ke arah korban sebanyak tiga kali dan kemudian melarikan diri dan oleh petugas hotel korban dilarikan kerumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis.
Sekitar pukul 03.00 WIB, korban melapor ke Mapolda Jambi. Polisi langsung turun dan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan menyisir lokasi.
Di TKP ditemukan tiga selonsong peluru dan satu peluru aktif dan sebuah proyektil yang nempel di pintu kanan mobil.
Semua barang buti tersebut kini dikirim untuk diperiksa di laboratorium Kepolisian Indonesia, di Palembang.
Sementara, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jambi, Komisaris Besar Polisi Irawan Syah, membenarkan Abrar adalah korban itu, dan polisi masih menyelidiki pelaku.
Menurut informasi, itu bermula saat N staf korban yang juga bekerja di Garuda, dibawa Abrar pergi berkaraoke di salah satu tempat hiburan.
Namun, saa pulang sekitar pukul 01.30 WIB, diikuti dua orang pelaku yang sudah teridentifikasi dengan menggunakan sepeda motor, hingga akhirnya di tempat di TKP.
Motifnya, pelaku cemburu bahwasanya N dibawa korban. Pasalnya, pelaku juga diduga orang yang suka atau dekat dengan korban dan dalam hal ini pelaku juga pernah mengajak N menikah dan cemburu dengan siapapun yang dekat dengan N.
Pewarta: Nanang Mairiadi
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015