Langsa, Aceh (ANTARA News) - Harga daging sapi di Langsa, Kota Langsa, pada hari "meugang" (motong jelang Idul Adha) pertama mengalami lonjakan yang tinggi yakni mencapai Rp160 ribu/Kg atau naik 12,5 persen dibandingkan hari biasa yang hanya Rp140 ribu/Kg.
Sukarmin (51), pedagang daging di Pasar Langsa, Selasa mengatakan, lonjakan harga daging diakibatkan naiknya pembelian sapi dari para peternak.
"Harga beli sapi naik, makanya harga daging juga ikut naik," kata Sukarmin.
Menurutnya, pembelian sapi dari peternak biasanya di kisaran Rp6 juta-Rp10 juta per ekor tergantung berat dagingnya.
Namun, lanjut dia, setelah melemahnya nilai mata uang rupiah, harga beli sapi naik menjadi Rp7,5 juta sampai Rp12 juta per ekornya.
Makanya, sambung Sukarmin, pedagang daging menaikan harga jual. Pada hari biasa harga daging sapi Rp140 ribu/Kg. Akan tetapi saat tradisi meugang Idul Adha naik sampai Rp160 ribu/Kg.
"Saat meugang naik lagi. Karena meugang Idul Adha biasanya tidak banyak pedagang yang ikut jualan karena ada tradisi kurban setiap momentum Idul Adha," jelas Sukarmin.
Sementara itu, sejumlah pedagang kue kering di pusat pasar Langsa masih sepi peminat.
"Sepi sekali, padahal beberapa hari lagi sudah hari raya. Biasanya kalau sudah dekat seperti ini pembeli membludak dan laris manis," ungkap Evi (35) pedagang kue kering di pusat Pasar Langsa.
Menurut dia, sepinya pembeli dikarenakan masyarakat baru saja dihadapkan dengan kebutuhan anak-anak yang baru masuk sekolah dan kuliah.
Diperparah, lanjutnya, kondisi keuangan yang morat-marit akibat nilai mata uang rupiah yang anjlok dan drastis melemah beberapa waktu lalu sehingga harga barang naik dan warga sulit memenuhi kebutuhan hidupnya.
"Tahun lalu dagangan tetap laku walau tidak sama dengan saat Idul Fitri. Tapi saat ini malah nyaris tak ada pembeli. Barangkali karena rupiah melemah ya," ujar Evi memprediksi.
Diakui Evi, omset penjualan kue kering biasanya mencapai Rp15 juta saat jelang Idul Fitri dan Idul Adha di kisaran Rp12 juta.
Namun hingga tiga hari jelang Idul Adha tahun ini, omset dirinya belum sampai target dan modal juga belum kembali.
"Jangankan untung, modal aja belum kembali. Semoga dua hari ke depan ada pembeli," harap Evi.
Pewarta: Mukhlis
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015