Jangan sampai warga terlalu lama tidur di lokasi pengungsian
Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo menegaskan, penanganan relokasi pengungsi erupsi Gunung Sinabung, Sumatera Utara selesai akhir 2015.
Presiden telah menandatangani surat Keputusan Presiden (Kepres) Nomor 21 Tahun 2015 tentang Satuan Tugas Percepatan Relokasi Korban Terdampak Bencana Erupsi Gunung Sinabung, Kabupaten Karo, Sumatera Utara.
"Saya menugaskan Pangdam Bukit Barisan untuk mengawasi percepatan penyelesaian masalah pengungsi Sinabung," tandas Presiden Jokowi dalam rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Senin.
Presiden juga meminta agar relokasi dan pembangunan rumah pengungsi melibatkan para pengungsi sehingga pengungsi merasa memiliki atas rumah itu.
Jokowi memerintahkan semua unsur pemerintah bergerak cepat menangani relokasi warga terkena erupsi Gunung Sinabung.
"Jangan sampai warga terlalu lama tidur di lokasi pengungsian. Untuk semuanya saya harapkan akhir tahun selesai," seru Jokowi.
Presiden menunjuk Pangdam I Bukit Barisan Mayjen Lodewyk Pusung sebagai komandan relokasi warga terdampak.
"Saya harapkan target benar-benar selesai. Silakan dipakai, libatkan masyarakat sebanyak-banyaknya harus dilakukan, terutama pemilik rumah, pengungsi, yang banyak sekali di Kabupaten Karo," tegasnya.
Relokasi pengungsi Sinabung mencakup 122 unit untuk warga Desa Bekerah, 128 unit untuk warga Desa Sumakeriah, dan masih tersisa 103 unit desa untuk warga Desa Simacem.
Pewarta: Ageng Wibowo
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015