Masih ada aksi jual pelaku pasar akibat tekanan bursa regional dan rupiah, namun itu hanya merupakan efek sementara dan potensi IHSG BEI kembali menguat masih terbukaJakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin ditutup melemah tipis sebesar 4,23 poin atau 0,10 persen menjadi 4.376,08.
Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak turun 3,19 poin (0,43 persen) menjadi 737,18.
"Masih adanya aksi beli saham oleh investor membuat koreksi IHSG BEI tidak terlalu dalam dibandingkan posisi tadi pagi yang sempat terkoreksi sebesar 0,77 persen," kata Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya di Jakarta, Senin.
Menurut dia, sebagian pelaku pasar masih optimistis terhadap perekonomian Indonesia akan bergerak tumbuh menyusul pemerintah yang terus mengupayakan untuk mempercepat penyerapan anggaran belanja modal dalam rangka mendorong pembangunan infrastruktur.
Secara teknikal, lanjut dia, level batas bawah IHSG yang berada di posisi 4.334 poin juga masih terjaga, menandakan potensi untuk menuju level 4.417 poin sebagai level batas atas (resistance) masih terbuka.
"Kekuatan naik IHSG belum berkurang meski kondisi pasar saham global penuh tekanan dan arus keluar dana asing masih terjadi," katanya.
Dalam data BEI tercatat, pelaku pasar asing membukukan jual bersih atau foreign nett sell sebesar Rp449,622 miliar pada awal pekan ini (Senin, 21/9).
Analis HD Capital Yuganur Wijanarko menambahkan bahwa mayoritas bursa saham di kawasan Asia yang mengalami tekanan menjadi salah satu faktor pelaku pasar saham di dalam negeri melakukan aksi lepas saham sehingga IHSG BEI negatif.
"Masih ada aksi jual pelaku pasar akibat tekanan bursa regional dan rupiah, namun itu hanya merupakan efek sementara dan potensi IHSG BEI kembali menguat masih terbuka," katanya.
Tercatat frekuensi saham di BEI mencapai 150.622 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 2,87 miliar lembar saham senilai Rp2,48 triliun. Sebanyak 123 saham bergerak naik, 149 saham bergerak turun, dan yang tidak bergerak nilainya atau stagnan sebanyak 86 saham.
Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng melemah 163,90 poin (0,75 persen) ke level 21.756,93, indeks Nikkei turun 362,06 poin (1,96 persen) ke level 18.070,21, dan indeks Straits Times menguat 2,68 poin (0,09 persen) ke posisi 2.882,27.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015