Situbondo (ANTARA News) - Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Hasyim Muzadi melontarkan ide kemungkinan perlunya kembali ke khittah II demi menyelamatkan organisasi kaum nahdliyyin itu.
"Saya berpikir, perlukah Sukorejo mencanangkan khittah jilid dua?" katanya pada "halaqah" atau pertemuan NU di Pondok Pesantren Salafiyah Syafiiyah Sukorejo, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Senin.
Pada acara yang dihadiri oleh Pengasuh Pesantren Tebuireng Jombang KH Salahuddin Wahid atau Gus Solah, Pengasuh Pesantren Salafiyah Syafiiyah KHR Ach Azaim Ibrahimy dan dan ulama lainnya itu peserta menyatakan setuju dengan gagasan Hasyim ini.
"Tapi tidak cukup dengan tepuk tangan. Kalau pada khittah I (tahun 1984) persoalannya sangat sederhana, yakni masalah di lingkungan internal, tapi sekarang multidimensi," kata pengasuh Pesantren Al Hikam Malang ini.
Ia menjelaskan masalah yang dihadapi NU saat ini menyangkut lintas ideologi internal, eksternal dan dan dominasi partai politik sehingga menjadi kompleks.
KH Azaim Ibrahimy kepada Antara menilai perlu konsepsi yang serius dan tidak gegabah mengenai perlunya kembali ke khittah NU jilid dua.
"Saya pikir itu yang perlu dipikirkan dalam pertemuan selanjutnya dan semoga napak tilas dan halaqah NU ini murni, tidak ada penunggangan kepentingan politik dari kelompok tertentu," tegas dia.
Pewarta: Masuki M Astro
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015