Jakarta (ANTARA News) - Ketua MPR Zulkifli Hasan menegaskan dua poin soal asas negara yang salah satunya menyebut para pendiri bangsa pada 1945 telah merumuskan konsep perdamaian luar biasa yang bernama Pancasila.

Pada Hari Perdamaian Dunia pada 21 September di Taman Perdamaian, Kompleks Gedung Parlemen, Jakarta, Zulkifli mengatakan, konsensus yang dicapai pendiri bangsa apa pun agama dan etnis, bangsa Indonesia adalah satu.

Perbedaan menjadi peluang untuk membangun bangsa, sambung dia.

"Jelas bahwa para pendiri bangsa telah meletakkan dasar-dasar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," kata Zulkifli dalam keterangan tertulis MPR, Senin.

Poin kedua, lanjut dia, sesuai Pembukaan UUD NRI Tahun 1945, tujuan bernegara adalah memakmurkan rakyat.

"Kita maju atau tidak bukan bergantung pada sumber daya alam, melainkan karena pendidikan," ujar dia.

Pewarta: Try Reza Essra
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015