Ricky juga memotivasi 500-an peserta ajang bulutangkis beregu Milo School Competition di GOR Hevindo, Jalan MT Harjono, Balikpapan, akhir pekan lalu.
"Jangan pernah takut bermimpi untuk jadi juara," kata Ricky di depan ribuan murid SDN 013 Balikpapan, juga kemudian saat dikeliling ratusan atlet remaja di GOR Hevindo.
Ricky Subagja bersama Rexy Mainaky adalah kampiun di nomor ganda. Pasangan ini Juara Dunia 1995, Juara All England 1995 dan 1996, dan pemegang medali emas Olimpiade Atlanta 1996.
Resepnya, tegas Ricky, adalah latihan yang tekun, teratur, bersemangat, taat pelatih, dan pantang menyerah.
Nasihat Ricky didengar sungguh-sungguh, terutama oleh para atlet remaja yang berlaga di Milo School Competition. Begitu pula beberapa tips bagaimana bermain bulutangkis dari Sang Legenda.
"Kami sudah tahu cara servis itu begitu, tapi diajari langsung oleh Legenda itu sesuatu banget," kata Aulia Nazratul Qolbiah di SMPN 08 Balikpapan.
Ricky sendiri mengaku terkesan dengan semangat yang ditunjukkan para atlet yang masih anak-anak dan remaja di Balikpapan itu.
"Semangat mereka luar biasa. Siapa tahu 3-4 tahun dari sekarang dari Balikpapan ini lahir pebulutangkis profesional yang mengharumkan nama bangsa dan negara," senyum Ricky.
Ricky Subagja juga mengapresiasi Nestle-Milo yang menjadi penyelenggara event tersebut.
"Saya mengapresiasi Milo yang menyelenggarakan kompetisi bulutangkis hingga luar pulau Jawa, hal ini patut ditiru oleh pihak lain agar regenerasi bulutangkis bisa berjalan merata," kata Ricky.
Pewarta: Novi Abdi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015