Tim yang diperkuat pedayung dari Pulau Samosir, Sumatera Utara, itu di babak final sukses mengalahkan tim provinsi Pattani, Thailand.
Duel final dragon boat itu berlangsung sengit sejak race pertama, bahkan Lugahon yang ditangani pelatih Gusar Sitanggang dan pelatih fisik Bresman Simbolon sempat terkejar, walau memimpin sejak awal.
Akhirnya, race pertama dilalui dengan kemenangan tipis. Indonesia mencatat waktu satu menit 20 detik dan Thailand satu menit 21 detik.
Race kedua tak kalah serunya, namun tim Lugahan Samosir akhirnya menang dengan waktu satu menit 19 detik mengalahkan Thailand yang mencatat waktu satu menit 21 detik.
Sementara di posisi ketiga diraih Salamai Tak Bay dan Front Tak Bay harus puas di posisi keempat.
Pelatih Lugahon Gusar Sitanggang mengakui perjuangan pasukannya untuk mempertahankan gelar juara cukup berat.
Beberapa tim, terutama tuan rumah memiliki kualitas yang hampir berimbang untuk nengalahkan mereka.
"Kami sangat bersyukur bisa kembali jadi juara. Persiapan kami cukup matang dan seluruh anggota tim tetap fokus dengan tidak memandang enteng tim manapun. Itu yang membuat kami bisa mencapainya," katanya.
Sementara Pimpinan Kontingen Mazrinal Nasution mengatakan pihaknya mengaku bangga dengan perjuangan tim Laguhon Samosoir yang memang sejak awal ditargetkan untuk juara.
"Kami salut dengan perjuangan anak-anak. Mereka bisa rileks tapi tetap fokus sejak masa persiapan hingga pertandingan," katanya.
Pewarta: Juraidi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015