Makkah (ANTARA News) - Satu kelompok terbang jemaah haji yang berangkat dari Embarkasi Banda Aceh mendapat uang wakaf masing-masing 1.200 riyal dari Baitul Al-Asyi, lembaga pengelola wakaf orang kaya Aceh, Habib Buja Al-Asyi.
Pengelola Wakaf, Dr Abdul Latif Baltu, menyerahkan uang wakaf tersebut kepada jemaah haji dari Embarkasi Banda Aceh di Makkah, Sabtu malam, disaksikan oleh Gubernur Aceh Zaini Abdullah.
"Manfaatkan uang itu sebaik-baiknya, setelah ini pikirkan hanya ibadah, jangan pikirkan uang ini untuk belanja," kata Zaini.
Ia mengatakan uang tersebut merupakan hasil pengelolaan wakaf orang kaya Aceh bernama Habib Buja Al-Asyi, yang mewakafkan tanahnya untuk dikelola oleh Pemerintah Arab Saudi sekitar 100 tahun lalu.
Habib Buja Al-Asyi mengharapkan hasil pengelolaan wakaf tersebut bisa dimanfaatkan oleh warga Aceh yang berangkat ke Tanah Suci.
Wakaf orang kaya Aceh itu antara lain digunakan untuk membangun penginapan di sekitar Masjidil Haram, namun karena masjid itu diperluas kini pengelola membangun hotel baru yang diperkirakan selesai 2017.
"Bila sudah selesai warga Aceh yang berhaji bisa menginap di sana. Karena bangunan itu belum jadi, ini kompensasinya," ujar Gubernur Zaini tentang pemberian uang 1.200 riyal itu.
DR Abdul Latif Baltu berharap jemaah Aceh mendoakan Habib Buja Al-Asyi agar mendapat tempat di surga.
Salah satu penerima uang wakaf, Nilawati Muhammad Dali, akan menggunakan uang yang jika ditukarkan dengan rupiah nilainya sekitar Rp5 juta itu untuk berkurban dan menyumbangkannya ke anak yatim.
"Waktu di Tanah Air, kami sudah diinformasikan akan dapat hasil wakaf ini, tapi belum tahu jumlahnya," kata Nila, warga Aceh Tengah.
Pewarta: Risbiani Fardaniah
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015