... keterisian hotel berbintang di Riau hanya tercapai sebesar 39,99 persen saja...Pekanbaru, Riau (ANTARA News) - Mirip dengan kurs rupiah yang menukik terhadap dolar Amerika Serikat, pendapatan pengelola hotel dan restoran di Riau juga menukik, hingga 42 persen, karena asap.
Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Riau, mencatat penurunan itu selama dua bulan terakhir.
"Kabut asap pekat telah mengakibatkan jadual penerbangan terus dibatalkan, dan bisnis perhotelan rugi 20 poin atau 42 persen dari pendapatan September 2015 dibandingkan periode yang sama 2014," kata Omdi Sukmara, Ketua PHRI Riau, di Pekanbaru, Sabtu.
Menurut dia, tingkat hunian hotel dan kunjungan restoran seluruhnya bergantung pada kunjungan tamu-tamu dari luar Riau yang menyelenggarakan acara dan menetap untuk beberapa hari di daerah ini.
"Kini tingkat keterisian hotel berbintang di Riau hanya tercapai sebesar 39,99 persen saja. Belum lagi yang terkait MICE ," katanya. Ada 55 hotel bintang 5 di Riau dan 150 hotel kelas melati.
"Kabut asap pekat telah mengakibatkan jadual penerbangan terus dibatalkan, dan bisnis perhotelan rugi 20 poin atau 42 persen dari pendapatan September 2015 dibandingkan periode yang sama 2014," kata Omdi Sukmara, Ketua PHRI Riau, di Pekanbaru, Sabtu.
Menurut dia, tingkat hunian hotel dan kunjungan restoran seluruhnya bergantung pada kunjungan tamu-tamu dari luar Riau yang menyelenggarakan acara dan menetap untuk beberapa hari di daerah ini.
"Kini tingkat keterisian hotel berbintang di Riau hanya tercapai sebesar 39,99 persen saja. Belum lagi yang terkait MICE ," katanya. Ada 55 hotel bintang 5 di Riau dan 150 hotel kelas melati.
Pewarta: Frislidia
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015