Jakarta (ANTARA News) - Indonesia sebagai salah satu negara anggota Forum Kerjasama untuk Asia Timur dan Amerika Latin (FEALAC) menjadi tuan rumah penyelenggara konferensi pemuda "Indonesia-FEALAC Youth Conference" (IFYC) 2015 yang berlangsung di Bandung pada 18-22 September.
IFYC 2015 itu diselenggarakan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga RI bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri RI, demikian menurut keterangan pers yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Rencana penyelenggaraan IFYC 2015 telah disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi pada Pertemuan ke-7 Tingkat Menteri FEALAC di San Jose, Kosta Rika pada 21 Agustus.
IFYC 2015 mengangkat tema "Empowering Atlantic-Pacific Net" dan bertujuan untuk menyatukan para pemuda, meningkatkan semangat kewirausahaan pemuda, dan memperkuat jejaring para pemuda dari kedua kawasan.
IFYC 2015 dihadiri oleh 100 peserta pemuda dari 29 negara anggota FEALAC dan dibuka oleh Menteri Pemuda Olahraga Imam Nahrawi, yang juga menjadi pembawa acara kegiatan IFYC tersebut.
Menurut Kemlu, IFYC 2015 diadakan sebagai forum bagi para pemuda negara anggota FEALAC untuk menghasilkan ide-ide kreatif dalam rangka meningkatkan kerja sama kedua kawasan.
Selain itu, IFYC juga diharapkan dapat menjadi "pilot project" bagi negara-negara FEALAC untuk meningkatkan peran pemuda bagi FEALAC.
Dalam sesi loka karya IFYC pada 19-20 September dibahas topik-topik yang menjadi perhatian para pemuda, antara lain mengenai kepemudaan, kewirausahaan "online", kewirausahaan maritim, serta motivasi pengembangan jiwa kewirausahaan bagi pemuda.
Selain loka karya, juga akan diadakan Konferensi Publik di Gedung Museum Konferensi Asia-Afrika pada 21 September, yang akan dihadiri oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan Wali Kota Bandung.
Penyelenggaraan IFYC merupakan kontribusi Indonesia dalam mendorong penguatan dan pengembangan kerja sama antar pemuda di kedua kawasan (Asia dan Amerika Latin).
Pada akhir konferensi, IFYC 2015 akan menghasilkan FEALAC Youth Declaration, yang berisi komitmen para pemuda di kedua kawasan untuk saling berhubungan, membangun upaya bagi hal yang menjadi kepentingan bersama, serta meningkatkan komunikasi dan kerja sama dalam konteks pengembangan pemuda di seluruh aspek.
FEALAC digagas pertama kali pada 1998 dan kemudian diresmikan pada 2001. FEALAC beranggotakan 36 negara, yaitu 16 negara Asia Timur dan 20 negara Amerika Latin.
Sebagai satu-satunya forum regional yang menghubungkan kedua kawasan, FEALAC diharapkan dapat memainkan peran penting dalam memanfaatkan peluang untuk membangun kesejahteraan bersama dan menyelesaikan masalah global.
Pewarta: Yuni Arisandy
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2015