Reformasi jaminan sosial secara menyeluruh seperti yang terjadi di BPJS Ketenagakerjaan sangat jarang terjadi. Biasanya proses transformasi yang terjadi bersifat parsial/bertahap dan dilakukan dalam kurun waktu yang lama,"
Jakarta (ANTARA News) - BPJS Ketenagakerjaan meraih penghargaan "transformation excellence" dari Asosiasi Jaminan Sosial ASEAN atau ASSA (ASEAN Social Security Association) atas keberhasilannya mentransformasikan penyelenggaraan jaminan sosial di semua aspek.
Chairman ASSA Shahril Ridza Ridzuan dalam sambutannya saat penyerahan penghargaan mengatakan bahwa sejak tahun 2011, BPJS Ketenagakerjaan telah berhasil menorehkan tinta emas dalam transformasi penyelenggaraan jaminan sosial di Indonesia.
"Reformasi jaminan sosial secara menyeluruh seperti yang terjadi di BPJS Ketenagakerjaan sangat jarang terjadi. Biasanya proses transformasi yang terjadi bersifat parsial/bertahap dan dilakukan dalam kurun waktu yang lama," demikian Ridzuan seperti dikutip dari siaran pers BPJS Ketenagakerjaan di Jakarta, Jumat.
Berdasarkan pengalaman dan praktik penyelenggaraan jaminan sosial, hampir semua institusi/organisasi jaminan sosial dunia dalam melakukan transformasi hanya menitikberatkan pada pengembangan aspek pelayanan dan kecukupan manfaat saja.
Namun BPJS Ketenagakerjaan berhasil mentransformasikan penyelenggaraaan jaminan sosial di semua aspek yang meliputi status dan tata kelola kelembagaan, visi, misi, budaya dan etos kerja, program, manfaat dan layanan kepada peserta, modernisasi proses bisnis dan infrastruktur, perubahan paradigma dan strategi organisasi, perluasan kanal distribusi, integrasi data dan kolaborasi dengan lembaga publik lainnya.
Bukan hanya itu saja, transformasi yang dilakukan oleh BPJS Ketenagakerjaan dicatat sebagai bagian dari praktik terbaik reformasi jaminan sosial dunia dan bahkan menjadi barometer modernisasi dan kemandirian jaminan sosial untuk mewujudkan kesejahteraan pekerja.
Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Elvyn G Masassya menyatakan rasa bangga dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pemangku kepentingan di Indonesia yang memiliki peranan yang sangat besar dalam mendukung proses transformasi jaminan sosial Ketenagakerjaan hingga berhasil meraih penghargaan itu.
"Transformasi dalam berbagai aspek yang dilakukan merupakan langkah nyata dalam mewujudkan komitmen BPJS Ketenagakerjaan untuk mewujudkan Era Baru Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Indonesia dalam memberikan perlindungan serta menjadi Jembatan Menuju Kesejahteraan Pekerja di Indonesia," demikian Elvyn.
Proses transformasi yang dilakukan BPJS Ketenagakerjaan juga telah mengubah lansekap penyelenggaraan jaminan sosial ketenagakerjaan yang sebelumnya tersegmentasi tetapi sekarang menjalankan mandat baru yaitu perlindungan jaminan sosial untuk seluruh pekerja Indonesia.
Layanan diberikan melalui empat program utama yaitu Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Kematian (JK), Jaminan Kecelakaan Kerja Return to Work (JKK-RTW) dan Jaminan Pensiun (JP).
Penghargaan tersebut diberikan pada pertemuan tahunan institusi/organisasi jaminan sosial se-ASEAN yang dilaksanakan pada tanggal 10 September 2015 di Mandarin Orchard Hotel, Singapura.
Total terdapat 19 institusi/organisasi jaminan sosial yang berasal dari Brunei Darusalam, Kamboja, Indonesia, Lao PDR, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, Vietnam dan Myanmar yang berpartisipasi pada 1st ASSA Recognition Award itu.
Pewarta: Arie Novarina
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015