‎Jakarta (ANTARA News)- Ketua Komisi VIII DPR RI, Saleh Partaonan Daulay menyatakan, pelaksanaan haji tahun ini lebih baik dari tahun sebelumnya.

"Tim pengawas haji DPR RI secara umum menilai bahwa penyelenggaraan haji tahun ini lebih baik dari tahun lalu. Pemondokan yang disediakan untuk para jamaah dinilai sudah sangat baik sebagaimana yang dijanjikan. Begitu juga layanan katering yajg disajikan sudah memenuhi cita rasa Indonesia," kata Saleh dalam keterangan resmi dari Makkah, Saudi Arabia, Jumat.

Katanya, tim pengawas DPR RI sepanjang hari kemarin telah berkunjung ke pusat-pusat pemondokan jamaah haji di Mekkah. Tim dibagi ke dalam tiga kelompok. Masing-masing kelompok memeriksa dan mengawasi dua pusat lokasi pemondokan. 

"Patut disyukuri, jamaah kita rata-rata mengatakan puas," ujarnya.

Selain melihat secara langsung, Tim pengawas DPR juga mengadakan wawancara langsung dengan para jamaah. Pertanyaan yang diajukan sangat variatif, mulai dari pemondokan, katering, transportasi, air, kapasitas kamar, musholla, layanan kesehatan, bahkan ketersediaan dan kesigapan petugas. Tim pengawas DPR berkeliling dan baru menyelesaikan tugasnya pada pukul 11.30 malam waktu Saudi.

"Tentu tidak semuanya sempurna. Di sana-sini masih ada persoalan yang perlu diperbaiki," sebut poltisi PAN itu.

Keluhan jamaah yang paling banyak, sebutnya, adalah seputar ruang klinik yang belum standar dan obat-obatan yang terbatas, rotasi bis shalawat yang masih sering terlambat, dan keterbatasan jumlah petugas. 
"Klinik satelit yang tersedia dinilai masih di bawah standar. Begitu juga obat-obatan masih banyak yang tidak tersedia, terutama obat-obatan yang terkait dengan penyakit pernafasan," imbuhnya.

Sementara bus shalawat yang mengangkut jamaah dari pemondokan ke Masjidil Haram sering sekali padat dan datang terlambat. Tidak jarang jamaah haji ada yang menunggu antara 45 menit sampai 1 jam. Belum lagi, bis shalawat itu dipakai oleh seluruh jamaah yang berasal dari berbagai negara.

Sementara itu, petugas-petugas yang ada sering sekali dinilai belum memahami peta persoalan haji. Hal itu dikarenakan sebagian di antara petugas tersebut baru pertama sekali berangkat ke Saudi.

"Tentu mereka membutuhkan waktu untuk beradaptasi. Sementara, jumlah yang harus dilayani sangat banyak dengan berbagai persoalan yang dihadapi," demikian Saleh Daulay

Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015