"Perusahaan Listrik Negara (PLN) akan membangun mini power plant dengan menggunakan bahan bakar gas. Karena menggunakan gas, maka PLN membutuhkan transportasi gas. PLN akan membangun power plan di 33 titik di wilayah Indonesia Timur. Kapasitas mini power plant sekitar 50 MW-100 MW," kata Direktur Utama HITS Theo Lekatompessy di Jakarta, Jumat.
Ia menambahkan bahwa proyek yang diraih perseroan tidak hanya transportasi gas, tetapi juga infrastruktur gas seperti penyediaan gas, penyimpanan dan kebutuhan pendukung lainya. Diharapkan kuartal IV 2015 proyek sudah bisa dimulai.
"PLN membagi proyek menjadi tiga area, yaitu barat, tengah dan timur. Proses seleksi PLN, dari 150 lebih perusahaan yang lolos sebanyak 11 perusahaan, lima diantaranya perusahaan lokal dan salah satunya Humpuss Intermoda," katanya.
Theo Lekatompessy mengemukakan bahwa untuk mendukung proyek itu, perseroan membeli satu unit kapal mini LNG berkapasitas 20.000 deadweight tonnage (dwt) sekitar 40 juta. Dana pembelian kapal itu sudah dinggarkan dalam belanja modal (capex) perseroan tahun ini. Pada tahun 2015 ini, perseroan menganggarkan capex sekitar 315 juta dolar AS.
"Penyerapan capex perseroan tahun ini cenderung minim, salah satunya karena banyak proyek yang terlambat. Sisa capex akan dialihkan ke tahun depan, diharapkan proyek ramai di tahun 2016 mendatang," katanya.
Di tengah melambatnya ekonomi, lanjut dia, kinerja perseroan diharapkan tidak turun melebihi industri yang rata-rata sebesar 18-20 persen. Perseroan menargetkan laba bersih 2015 setidaknya lebih baik dari tahun lalu.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015