Jakarta (ANTARA News) - Ketua MPR, Zulkifli Hasan, melakukan kunjungan kerja ke Tiongkok, dan bertemu dengan Perdana Menteri Tiongkok, Li Keqiang, di Beijing.
Dalam kesempatan itu, Hasan menceritakan, Indonesia adalah negara dengan mayoritas muslim moderat dan sangat menghargai perbedaan.
Melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat, ia menegaskan bahwa Indonesia memiliki Pancasila sebagai ideologi pemersatu dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika.
"Tugas MPR adalah menjaga konstitusi negara dan memastikan perbedaan suku, budaya, dan agama dapat bersatu dalam bingkai NKRI," ujarnya.
Menanggapi pemaparan Hasan, Li mengungkapkan bahwa negaranya juga terdiri dari beragam etnis, suku, dan agama. China atau Tiongkok sangat menghargai kebebasan beragama termasuk Islam.
Hal tersebut, lanjut dia, dikarenakan negaranya memiliki pandangan bahwa suatu negara dapat berkembang apabila rakyatnya dapat hidup berdampingan secara damai.
Ketua MPR berkunjung ke negeri tirai bambu itu atas undangan Ketua Chinese Peoples's Political Consultative Conference (CPPCC).
Pewarta: Try Essra
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015