Kepala Sektor Kepolisian Loceret, AKP Sudarman, Jumat mengatakan, jenazah yang bersangkutan saat ini sudah dibawa ke Surabaya. Kasus dugaan pembunuhan itu juga ditangani Polisi Militer TNI AL.
"Jenazah baru diberangkatkan ke Surabaya dan kasusnya ditangani Polisi Militer TNI AL," kata Sudarman.
Kejadian penemuan jenazah anggota TNI AL itu berawal dari informasi seorang warga yang saat itu sedang mencari rumput di kawasan hutan itu. Dia sempat mendengar teriakan meminta tolong dari dalam hutan.
Penasaran dengan suara teriakan itu, ia sempat mencari tahu dan mengetahui ada orang yang menyeret korban dengan tali plastik dan dibuang ke jurang di kawasan hutan itu.
Terkejut dengan kejadian itu, ia akhirnya kembali ke desa dan menceritakan tentang temuan itu ke warga serta anggota Bintara Pembina Desa (Babinsa) di desa itu, sehingga mereka pun langsung ke lokasi kejadian.
Aksi pelaku yang diketahui warga itu membuat yang bersangkutan kabur ke dalam hutan. Namun, tidak berapa lama, ia akhirnya kembali ke tepi hutan dan berniat mengambil kendaraan yang masih terparkir di tepi hutan.
Warga yang mengetahui ada kendaraan diparkir di tepi hutan curiga, terlebih lagi ada orang yang hendak mengendarai mobil itu. Warga serta anggota Babinsa desa setempat yang curiga, akhirnya meminta identitas yang bersangkutan. Ia ternyata seorang anggota TNI AL yang diketahui sebagai Kelasi Kepala CN.
Warga menduga CN berhubungan dengan kejadian penemuan mayat yang juga anggota TNI Al. Identitas jenazah yang ditemukan itu diketahui seorang letnan dua dengan inisial EB.
Warga pun dengan anggota Babinsa setempat menyerahkan CN ke polisi untuk ditahan sementara.
Sejumlah sudah curiga dengan keberadaan mobil yang ditinggalkan pemiliknya di tepi hutan. Salah satunya Supangat, warga sekitar yang mengaku sempat hendak mencari tahu pemilik mobil itu, sehingga masuk ke kawasan hutan.
"Tadi ada mobil ditinggal di tepi hutan. Saya sempat mencari pemilik mobil, tapi malah menemukan bercak darah dan mayat di jurang," kata Supangat.
Sementara itu, Komandan Koramil Loceret, Kapten ARH Sarji, mengatakan, kepastian korban yang ditemukan meninggal di jurang itu adalah seorang anggota TNI AL. Hal itu dilihat dari identitas yang ternyata masih ditemukan di kantong saku milik korban.
"Tadi masih ada KTA anggota TNI AL. Untuk pelaku, kami belum tahu pasti, nanti pasti ada penyelidikan lebih lanjut," katanya.
Sementara itu, saat penemuan mayat itu, masyarakat masih memadati lokasi temuan. Polisi bahkan memasang garis polisi di mobil yang terpakir di tepi hutan tersebut, sebagai barang bukti.
Sejumlah sudah curiga dengan keberadaan mobil yang ditinggalkan pemiliknya di tepi hutan. Salah satunya Supangat, warga sekitar yang mengaku sempat hendak mencari tahu pemilik mobil itu, sehingga masuk ke kawasan hutan.
"Tadi ada mobil ditinggal di tepi hutan. Saya sempat mencari pemilik mobil, tapi malah menemukan bercak darah dan mayat di jurang," kata Supangat.
Sementara itu, Komandan Koramil Loceret, Kapten ARH Sarji, mengatakan, kepastian korban yang ditemukan meninggal di jurang itu adalah seorang anggota TNI AL. Hal itu dilihat dari identitas yang ternyata masih ditemukan di kantong saku milik korban.
"Tadi masih ada KTA anggota TNI AL. Untuk pelaku, kami belum tahu pasti, nanti pasti ada penyelidikan lebih lanjut," katanya.
Sementara itu, saat penemuan mayat itu, masyarakat masih memadati lokasi temuan. Polisi bahkan memasang garis polisi di mobil yang terpakir di tepi hutan tersebut, sebagai barang bukti.
Pewarta: Destyan Sujarwoko
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015