Bakkara, Sumut (ANTARA News) - Tombak Sulusulu di Desa Marbun, Kecamatan Baktiraja, Kabupaten Humbanghasundutan, Sumatera Utara, yang diyakini sebagai tempat kelahiran Raja Sisingamangaraja XII diupayakan masuk menjadi cagar budaya Indonesia.
Kepala Bidang Cagar Budaya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumut Risma Ria Hutabarat, di Bakkara, Jumat, mengatakan, pihaknya telah memulai proses atas program dan penilaian terhadap sejumlah situs secara arkeologis, termasuk Tombak Sulusulu sebagai target pertama.
Makanya, kita menurunkan sejumlah ahli dibidangnya untuk melihat sejauh mana dan sekuat apa situs Tombak Sulusulu dapat masuk sebagai bagian dari cagar budaya yang dilindungi dan dijaga," katanya.
"Sejumlah peneliti sedang membuat penilaian dan hasil penilaian itu akan menjadi referensi kita untuk menetapkan Tombak Sulusulu sebagai cagar budaya," katanya.
Peneliti Badan Arkeologi Medan, Lukas Partanda Koestoro mengatakan jika dilihat dari latar belakang arkeolog, pihaknya melihat adanya tanda kehidupan yang sangat baik dari keberadaan Tombak Sulusulu.
Diantaranya keberadaan lesung berbentuk cawan sebagai bagian dari tempat penampungan air, serta adanya nilai kearifan lokal seperti bagaimana masyarakat bercocok tanam serta sejumlah aneka ragam tanaman yang mengikat bebatuan di dalamnya.
Menurut dia, Tombak Sulusulu merupakan tanda dari peradapan masa lampau, yang dapat dilihat dari sejumlah keyakinan yang ada di masyarakat terhadap situs tersebut.
"Situs ini pantas dari segi penilaian kami masuk sebagai bagian dari cagar budaya dan masyarakat harus memahami serta menjaganya," katanya.
Direktur Batakologi Nomensen, Manguji Nababan mengatakan, jika dilihat dari sisi budaya, keberadaan Tombak Sulusulu merupakan salah satu situs budaya masyarakat Batak.
"Situs tersebut menjadi salah satu saksi dari sejumlah keyakinan yang dianut masyarakat Batak," katanya.
Pewarta: Juraidi/Rinto
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015