Jakarta (ANTARA News) - Garuda Indonesia menerbangkan 82.871 calon haji pada musim haji 2015 M/1436 Hijriah hingga kloter terakhir tahap I pada 18 September dengan rata-rata kinerja ketepatan penerbangan (on time performance/OTP) 92,38 persen.

Vice President Corporate Communications Garuda Indonesia Benny Siga Butarbutar di Jakarta, Jumat mengatakan penerbangan kloter terakhir tahap I ditandai dengan pemberangkatan pesawat Garuda Indonesia (GA 7280) yang membawa jamaah dari Embarkasi Jakarta (Kloter 39) pada pukul 15.20 WIB, dan telah mendarat di Jeddah, Arab Saudi, Kamis malam waktu setempat.

"Dengan terlaksananya penerbangan terakhir di Jeddah, maka pada tahap pertama musim haji tahun 2015/1436H, Garuda Indonesia telah menerbangkan total 82.871 calon haji dari rencana 83.175 orang," katanya.

Benny mengatakan penerbangan haji tersebut melalui sembilan embarkasi dalam 210 kelompok terbang (kloter).

Sementara itu, sebanyak 304 orang tidak dapat diberangkatkan akibat visa mereka terlambat, serta ada pula yang dikarenakan sakit.

Dia mengatakan pelaksanaan penerbangan haji fase I keberangkatan untuk tahun 2015/1436H ini, terdapat lima embarkasi dari sembilan embarkasi yaitu embarkasi Banda Aceh, Balikpapan, Medan, Padang dan Lombok yang membukukan OTP 100 persen.

Benny menjelaskan penerbangan tahap II kepulangan para jemaah akan dilakukan dalam dua gelombang. Gelombang pertama adalah kepulangan jamaah haji dari Jeddah yang akan dilaksanakan tanggal 28 September-11 Oktober 2015.

Sedangkan gelombang kedua, adalah kepulangan dari Madinah yang akan dilaksanakan 12 Oktober-26 Oktober 2015.

Dalam pelaksanaan penerbangan haji tahun 2015/1436H ini, dia menyebutkan, Garuda Indonesia mengoperasikan 11 pesawat yang terdiri atas A33-300 (kapasitas 360 kursi), empat B-747 (455 kursi) dan 1 B-777 (393 kursi).

"Pesawat-pesawat tersebut rata-rata berusia muda dan di antaranya diproduksi pada tahun 2015," katanya.

Benny mengatakan Garuda Indonesia menyiapkan sebanyak 484 orang awak kabin yang 70 persen di antaranya merupakan awak kabin yang berasal dari daerah-daerah embarkasi sebagai bagian pelayanan kepada jamaah--khususnya untuk mengatasi kendala komunikasi (bahasa), mengingat banyak yang hanya mampu berbahasa daerah.

Dalam kaitan dengan pelaksanaan penerbangan haji tahun 2015/1436H, dia mengimbau calon jamaah haji, demi keselamatan/keamanan penerbangan dan kenyamanan bersama, tidak membawa barang berbahaya ke pesawat, antara lain kompor minyak tanah, LPG, korek api, pisau, parang, gunting panjang, pengering rambut, dan parfum dalam tabung semprot.

Barang-barang elektronika juga harus dilepaskan baterainya.

Dia juga mengimbau jamaah tidak menerima titipan barang dalam bentuk apapun dari orang lain ke dalam pesawat untuk mencegah tindakan dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, yang dapat mengancam keselamatan dan keamanan penerbangan.

Pewarta: Juwita TR
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015