Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta secara resmi memulai pembangunan masjid di area kompleks Balai Kota DKI yang diberi nama Masjid Fatahillah.
Peresmian tersebut ditandai dengan prosesi peletakan batu pertama atau ground breaking yang dilakukan secara langsung oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama pada hari ini.
"Waktu pertama kali saya mulai berkantor disini, saya belum sadar kalau tidak ada masjid. Tapi setelah saya berkunjung ke kantor Wali Kota Jakarta Barat, saya lihat ada masjid. Lalu, baru saya sadar kalau di Balai Kota tidak ada masjid," kata Basuki di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat.
Menurut pria yang lebih akrab disapa Ahok sehari-hari itu, kontraktor yang terpilih dalam pembangunan masjid di Balai Kota itu sebelumnya juga melakukan pembangunan masjid di kantor Wali Kota Jakarta Barat dan kantor Wali Kota Jakarta Pusat.
"Sebelumnya, kontraktor itu sudah menyelesaikan pembangunan masjid di kantor Wali Kota Jakarta Barat dan Jakarta Pusat. Kerjanya cepat dan hasilnya juga bagus. Spesialis untuk bangun masjid," ujar Ahok.
Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintahan Daerah (Pemda) DKI Jakarta Ika Adji Lestari menuturkan pembangunan Masjid Fatahillah itu dilakukan oleh PT Ganiko.
"Pembangunan masjid ini masih satu kesatuan dengan program renovasi Blok D Balai Kota dengan nilai anggaran yang mencapai Rp18,8 miliar. Lokasi masjid itu sebelumnya merupakan lokasi mushola yang hanya mampu menampung 400 jamaah saja," tutur Ika.
Lebih lanjut, dia mengungkapkan nantinya, masjid akan dibangun hingga dua lantai dan mampu menampung hingga sebanyak 1.513 jamaah. Lantai satu seluas 410 meter persegi dan lantai dua seluas 594 meter.
Sebelumnya hanya terdapat mushola di area Balai Kota,sehingga, ibadah shalat Jumat selalu dilakukan di lobi gedung Blok G serta bagian selasarnya.
Pewarta: Cornea K
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015