Jakarta (ANTARA News) - Menteri Perindustrian Saleh Husin mengukuhkan asosiasi komponen dan pesawat bernama pesawat Indonesia Aircraft and Component Manufacturer Association (Inacom) di Jakarta, yang diharapkan mampu membangkitkan industri kedirgantaraan nasional.
"Kita tahu bahwa industri ini sempat lama mati suri. Dengan terbentuknya Inacom, tentu kami berharap industri kedirgantaraan bisa kembali tumbuh," kata Menperin Saleh Husin di Jakarta, Jumat.
Dengan tumbuhnya industri komponen pesawat, lanjut Menperin, pemilik maskapai di Indonesia tidak perlu lagi pergi ke luar negeri untuk melakukan reparasi dan mencari komponen yang mereka butuhkan.
Dalam hal ini, lanjut Menperin, kementerian yang ia pimpin akan memberikan berbagai dukungan, berupa memperlancar proses perizinan serta mesin-mesin yang dibutuhkan.
Kemenperin juga akan memfasilitasi sinergi industri komponen yang berpotensi membuat komponen pesawat udara dengan PT Dirgantara Indonesia, untuk terlibat dalam pembuatan komponen pesawat N219.
Caranya, lanjut Menperin, dengan konsorsium industri dan melibatkan balai-balai perindustrian yang memiliki kompetensi.
Sementara itu Direktur Industri Kemaritiman Kedirgantaraan dan Alat Pertahanan Kemenperin Hasi Assiddiq Syamsuddin mengatakan bahwa pemerintah seyogyanya memberikan beberapa fasilitas, yang belum bisa dipenuhi oleh industri.
"Misalnya alat untuk menguji komponen pesawat. Itu bisa dipenuhi pemerintah, karena harganya sangat mahal," ujar Hasbi.
Selain itu, lanjutnya, dukungan berupa pengujian teknologi tingkat tinggi oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Teknologi (BPPT) juga dibutuhkan. Adapun Inacom diketuai oleh Andi Alisyahbana dari PT Dirgantara Indonesia dan Adi Sasongko dari PT Infoglobal sebagai Wakil Ketua.
Sedangkan delapan orang dewan penasehat yang diketuai BJ Habibie dan Wiranto Arismunandar sebagai wakil ini memiliki 26 anggota dari industri pesawat dan komponen di dalam negeri.
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015