Banjarbaru (ANTARA News) - Kabut asap pekat yang menyelimuti seluruh wilayah Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, sejak dua minggu terakhir tiba-tiba hilang hanya dalam waktu dua hari berturut-turut.
"Kabut asapnya hilang sejak Rabu dan Kamis, padahal beberapa hari sebelumnya seluruh Banjarbaru gelap diselimuti asap," ujar Nurdian, warga Taruna Praja Banjarbaru, Jumat.
Ia bersyukur kabut asap akibat kebakaran lahan dan semak yang setiap pagi muncul itu sudah hilang sehingga terhindar dari penyakit Inpeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA).
Padahal Selasa lalu kabut asap membuat jarak pandang memendek hanya sekitar 50 meter, lalu naik di atas 100 meter keesokan harinya.
Warga lainnya, Nurul, mengatakan hilangnya kabut asap sejak dua hari terakhir membuat aktivitas rutin pagi hari menjadi lancar.
"Setiap hari saya mengenakan masker saat mengantar anak sekolah, tetapi dua hari terakhir tidak memakai lagi," kata Nurul sembari berharap kabut asap yang membahayakan itu tidak muncul lagi.
Kadis Kesehatan Kota Banjarbaru Agus Widjaja sebelumnya mengatakan kualitas udara masuk kategori berbahaya karena melebihi Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU).
"Hasil pemantauan BTKL Banjarbaru kualitas udara melampaui standar ISPU sehingga masuk kategori berbahaya dan harus dihindari agar tidak terhirup langsung," ujarnya tiga hari lalu (15/9).
Pewarta: Yose Rizal
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015