Zurich (ANTARA News) - Federasi sepak bola internasional (FIFA) membebastugaskan Jerome Valcke sebagai sekretaris jenderal "setelah dilakukan investigasi oleh komite etik" terkait dengan serangkaian tuduhan mengenai skandal korupsi di lembaga itu.
Pembebastugasan itu tertuang dalam pernyataan yang dirilis oleh FIFA pada Kamis waktu setempat. Valcke yang merupakan orang kepercayaan dari Pesiden FIFA Sepp Blatter, sesegera mungkin meninggalkan jabatan dari dunia sepak bola dunia.
Valcke "diminta meninggalkan tugas-tugasnya sesegera mungkin sampai ada keputusan lainnya yang lebih mengikat", demikian pernyataan FIFA sebagaimana dikutip dari laman NDTV Sports.
"Lebih lanjut, FIFA menyadari dan memperhatikan serangkaian tuduhan yang melibatkan seretaris jenderal dan merujuk kepada investigasi yang dilakukan komite Etik FIFA."
Warganegara Prancis yang kini berusia 54 tahun itu banyak dikaitkan dengan kasus pemberian uang sebanyak 10 juta dolar AS untuk meloloskan Afrika Selatan menjadi tuan rumah Piala Dunia. Kasus ini erat berkaitan dengan tuduhan korupsi yang juga menimpa Blatter.
Tuduhan terbaru juga menyebutkan bahwa Valcke terlibat kasus penggelembungan dana penjualan tiket Piala Dunia dan mengambil banyak untung dari hal itu.
Klaim itu dilontarkan oleh Benny Alon, konsultan Amerika keturunan Israel yang bekerjasama dengan FIFA untuk mengurus penjualan tiket Piala Dunia 2014. Kontrak itu kemudian hari dibatalkan.
Pengacara Valcke yang berkedudukan di Amerika Serikat kemudian mengeluarkan pernyataan, "Jerome Valcke menolak segala tuduhan yang dilontarkan oleh Benny Alon terkait dengan penjualan tiket Piala Dunia." Pernyataan itu dikelaurkan oleh pengacara Barry Berke dari New York.
Penerjemah: AA Ariwibowo
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2015