Chicago (ANTARA News) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange ditutup sedikit lebih rendah pada Kamis (Jumat pagi WIB), karena investor menunggu keputusan Federal Reserve AS tentang apakah akan memulai kenaikan suku bunga pertama dalam hampir satu dekade.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember kehilangan dua dolar AS, atau 0,18 persen, menjadi menetap di 1.117 dolar AS per ounce, lapor Xinhua.
Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) memulai pertemuan kebijakan dua hari pada Rabu untuk membahas menaikkan suku bunga, yang tetap mendekati nol sejak puncak krisis keuangan pada 2008, bersama dengan beberapa isu kebijakan lainnya.
The Fed akan merilis pernyataan kebijakan pada pukul 14.00 waktu setempat, tak lama setelah perdagangan reguler untuk emas di Comex berakhir. Pernyataan dan konferensi pers berikutnya Ketua Fed Janet Yellen, dijadwalkan akan dimulai pada pukul 14.30 waktu setempat.
Jika bank sentral AS menaikkan suku bunganya, emas bisa kehilangan beberapa kilauannya karena suku bunga yang lebih tinggi meningkatkan daya tarik dolar AS, yang dapat membebani komoditas berdenominasi dolar seperti emas, menurut analis.
Data yang dirilis pada Kamis menunjukkan klaim awal AS untuk pekan yang berakhir 12 September jatuh 11.000 ke tingkat 264.000, menunjukkan perbaikan di pasar tenaga kerja. Analis mencatat itu adalah salah satu yang sangat terendah dalam 40 tahun terakhir dan 13.000 lebih rendah dari sampel minggu untuk laporan pekerjaan Agustus, menekan harga emas.
Di antara logam lainnya, perak untuk pengiriman Desember naik 9,9 sen, atau 0,67 persen, menjadi ditutup pada 14,984 dolar AS per ounce, sementara platinum untuk pengiriman Oktober kehilangan 7,3 dolar, atau 0,75 persen, menjadi ditutup pada 968,4 dolar AS per ounce.
(T.A026)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015