"Pendaftaran sudah dibuka sejak minggu lalu. Warga yang berminat menjadi calon penghuni Rusunawa Cibuluh dapat segera mendaftarkan diri," kata Kepala UPTD Rusun, Agus Gunawan, di Bogor, Kamis.
Agus mengatakan, warga yang ingin menjadi penghuni Rusunawa Cibuluh dapat langsung mendaftarkan diri ke UPTD Rusun di Komplek Rusunawa Menteng, atau Cibuluh.
Adapun persyarataan untuk pendaftaran diantaranya foto kopi kartu tanda penduduk suami dan istri, kartu keluarga, surat nikah, keterangan penghasilan, surat keterangan belum memiliki rumah dan pas foto.
"Calon penghuni Rusunawa Cibuluh akan diseleksi berdasarkan pertimbangan penghasilan, jumlah keluarga dan kesungguhan dalam memenuhi syarat-syarat lain," katanya.
Syarat dan seleksi ini, lanjut Agus, tidak berlaku bagi korban bencana alam yang dievakuasi ke Rusunawa Cibuluh. Korban bencana alam bisa langsung menempati hunian tersebut dengan pengecualian.
Dikatakannya, pendaftaran dibuka sampai kuota unit habis terisi. Total unit yang tersedia di Rusunawan Cibuluh sebanyak 198 unit, dari jumlah tersebut sebanyak 10 unit disediakan untuk korban bencana alam di kota tersebut.
Menurut Agus, minat masyarakat untuk menjadi penghuni Rusunawa Cibuluh cukup tinggi. Dilihat dari jumlah pendaftaran yang sudah masuk sejak dibuka pekan lalu sebanyak 25 orang pemohon.
"Sebagian dari pendaftar calon penghuni ini berstatus sebagai buruh dan pekerja swasta dengan penghasilan di bawah Rp3,5 juta per bulan," katanya.
Agus menjelaskan, untuk tarif sewa Rusunawa Cibuluh belum ditetapkan, akan tetapi UPTD sudah menentukan tarig harga sewa terendah untuk lantai atas sebesar Rp375 ribu per bulan dan tertinggi Rp450 ribu per bulan.
Saat ini, lanjut Agus, pembangunan fisik Rusunawa Cibuluh sudah rampung. Saat ini masih dilakukan penyelesaian pemagaran di area sungai. Pengaspan akses jalan masuk dan pemasangan instalasi listrik maupun PDAM sudah dilakukan.
"Target awal 2016 Rusunawa Cibuluh sudah selesai dan siap ditempati penghuninya," kata dia.
Wakil Wali Kota Bogor Usmar Hariman pernah menegaskan bahwa, Rusunawa Cibuluh diprioritaskan untuk warga kota setempat yang belum memiliki rumah dibuktikan dengan identitas kependuduk yang dimiliki oleh penyewa.
Usmar mengatakan, Rusunawa Cibuluh merupakan aset milik Pemerintah Kota Bogor, mempunyai kapasitas besar dibanding Rusunawa Menteng yang sudah terlebih dahulu berdiri dan beroperasi. Lebih aman, dan nyaman serta dilengkapi fasilitas perekonomian sebagai saranan penunjang.
"Fasilitas ekonomi ini akan dikelola oleh warga nantinya," katanya.
Selain memprioritaskan untuk warga Kota Bogor, lanjut Sumar, Pemerintah Daerah juga memfasilitasi atlet peraih medali emas pada Porda XII Bekasi, Jawa Barat 2014 lalu, yang belum memiliki rumah dapat tinggal di rusunawa tersebut.
"Pemkot Bogor akan memfasilitasi para atlet berpestasi yang belum punya rumah untuk tinggal di Rusunawa Cibuluh," kata Usmar.
Pembangunan Rusunawan Cibuluh merupakan bantuan dari Kementerian Pekerjaan Umum. Berada di lokasi cukup strategis memiliki akses masuk dari Kelurahan Cibuluh, tepatnya di belakang kantor Pemadam Kebakaran Jalan Asogiri.
Sesuai dengan perjanjian Kementerian Pekerjaan Umum dan Pemerintah Kota Bogor terkait peruntukan rusunawa bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Masyarakat yang dimaksudkan adalah para pekerja yang memperoleh gaji berkisar antara Rp1 juta hingga Rp3 juta per bulan.
Pewarta: Laily Rahmawati
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015