... padahal membaca sangat penting sebagai jendela dunia...
Temanggung, Jawa Tengah (ANTARA News) - Kemampuan membaca dan menulis masyarakat Indonesia, termasuk guru, belum memadai sehingga perlu ditingkatkan, kata Koordinator Pembinaan Bahasa dan Sastra Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah, Karyono.
"Oleh karena itu kami melaksanakan kegiatan Gemar Membaca dan Menulis yang disingkat Gemarame," katanya pada pelatihan Peningkatan Kompetensi Membaca dan Menulis bagi Guru, di Temanggung, yang diikuti puluhan guru Bahasa Indonesia SMP negeri maupun swasta, di Temanggung, Kamis.
Ia mengatakan Gemarame untuk memotivasi para guru meningkatkan tradisi membaca dan menulis sehingga dapat menambah kualitas hidupnya pada masa kini dan masa depan.
"Dibanding negara-negara tetangga, kemampuan membaca dan menulis masyarakat Indonesia masih rendah, padahal membaca sangat penting sebagai jendela dunia," katanya.
Ia mengatakan kemampuan menulis merupakan media berbagai pengetahuan yang dewasa ini bersifat mendunia karena tiada batas sewaktu pengetahuan itu dikomunikasikan melalui media global.
Oleh karena itu, katanya, rendahnya minat baca dan kemampuan menulis menunjukkan rendahnya pengetahuan, kemampuan berbagi ilmu kepada sesama.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Temanggung, Darmadi, menyambut baik kegiatan pelatihan itu karena berpengaruh terhadap keberhasilan pendidikan.
Ia menuturkan melalui gemarame semestinya nanti muncul kesadaran membeli buku sebagai kebutuhan dan menjadikan membaca kegiatan intelektual yang harus direncanakan, dievaluasi, dan ditingkatkan.
"Menulis itu kemampuan puncak dari kemampuan berbahasa, sebaik-baiknya guru. Lalu sebaik-baiknya guru mengajar dengan teori itu masih lebih baik mengajari dengan bukti, maka buktikan dengan membaca dan menulis," kata dia.
Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015