Jakarta (ANTARA News) - Sebanyak 18 negara menjadi peserta pameran mesin untuk industri mebel dan kerajinan di Indonesia bernama International Furniture Manufacturing Components (Ifmac) dan International Woodworking Machinery (Woodac) di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta.

"Pameran ini disiapkan untuk mengembangkan pertumbuhan industri yang lebih baik dalam manufaktur furnitur dan pengolahan kayu yang sedang berkembang di Indonesia," kata penyelenggara General Manajer PT Wahana Kemalaniaga Makmur Sofianto Widjaja di Jakarta, Kamis.

Ke-18 negara tersebut termasuk Amerika Serikat, Jerman, Italia, Austria, Portugal, Turki, Denmark dan Indonesia sebagai pemain utama dalam industri tersebut.

Sofianto mengatakan, para pengunjung dapat menyaksikan teknologi terbaru, mesin-mesin, komponen, bahan mentah dan solusi untuk kerajinan interior, lem, cat, pernis dan sejenisnya pada pameran ini.

Pameran yang digelar pada 17-19 September 2015 tersebut menargetkan nilai transaksi sebesar Rp200 miliar.

Sementara itu, Asosiasi Mebel dan Kerajinan Indonesia (Amkri) mengatakan pameran tersebut menyajikan dan memenuhi kebutuhan informasi dan kemajuan teknologi dalam industri komponen furnitur di Indonesia.

"Hal itu dapat mendorong tumbuhnya inovasi dan kreativitas para produsen mebel dan kerajinan nasional agar dapat menghasilkan produk unggulan," ujar Sekjen Amkri Abdul Sobur.

Menurut Sobur, pameran tersebut digelar tepat saat sebagian besar mesin yang digunakan industri mebel dan kerajinan di Indonesia telah mencapai tahun ke-20.

Dengan masa kerja sepanjang itu, lanjut dia, dapat dipastikan tingkat efisiensi dan produktivitasnya tertinggal dibanding mesin generasi saat ini.

"Melalui peremajaan mesin-mesin produksi, industri mebel dan kerajinan bisa menggenjot produktivitas," ujar Sobur.

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015