London (ANTARA News) - Kopi jenis Arabika panenan Jawa Barat yang diproduksi PT Javanero diharapkan segera merambah pasar Kerajaan Inggris setelah komoditas tersebut dipromosikan dalam acara "Coffee Cupping and Presentation," di KBRI London.
Acara prosesi coffee cupping yang dipandu Indradi (Indi) Soemardjan dan dihadiri Duta Besar RI untuk Kerajaan Inggris Raya dan Republik Irlandia Hamzah Thayeb serta DCM KBRI London Anita Luhulima itu mendapat perhatian dari berbagai kalangan yang bergelut di bidang perkopian.
Pelaksana Fungsi Ekonomi KBRI London, Hastin A.B. Dumadi kepada Antara London, Kamis mengatakan, acara prosesi ceffee cupping diikuti para pengusaha, importir, pemilik cafe shop di London dipandu langsung boleh Indradi Soemardjan yang merupakan pendiri PT Javanero.
Dubes Hamzah Thayeb mengakui Indonesia sebagai salah satu produsen kopi terbesar ketiga di dunia, seharusnya lebih sering melakukam promosi kopi, apalagi masyarakat Eropa dikenal sebagai peminum produk tersebut.
Pada acara prosesi coffee cupping, Atria Rai dari Javanero menjelaskan tentang Javanero dan dilanjutkan tentang sejarah kopi oleh Indradi Soemardjan yang menceritakan industri kopi di Indonesia yang dimulai sejak tahun 1700-an, yaitu ketika kopi Jawa menjadi kopi termahal di pasar komoditas di Amsterdam.
Dalam paparannya, Indradi menyampaikan bahwa Javanero memfokuskan untuk memproduksi kopi jenis Arabika yang tumbuh di pegunungan tropis wilayah Jawa Barat.
Dalam acara yang diikuti dengan antusias oleh para undangan yang ingin belajar tentang proses penyamian kopi khususnya cupping copping kopi asal Jawa Barat Arabika serta kisah bagaimana kopi itu pertama kali dibudidayakan oleh Belanda pada abad ke-16 dan bagaimana berkembang menjadi kopi terkemuka spesial Arabika dari Indonesia.
Dikatakannya Javanero berencana menghadirkan kopi Arabika asal Jawa Barat di Paviliun Indonesia, Milan Expo, bertepatan dengan perayaan Kopi Minggu.
Menurut Indradi Soemardjan, yang terpilih sebagai salah satu pengusaha muda terkemuka dalam program Pemimpin Bisnis Muda ASEAN 2014 mengatakan PT Javanero penghasil kopi dengan kualitas tinggi dan berkelanjutan.
Dalam acara coffee cupping, para undangan pun terlibat dengan ikut menggerus (grind) biji kopi yang sudah digongseng/goreng (roast) lalu ditempatkan ke dalam beberapa cangkir.
Peserta diminta untuk mencium aroma dari setiap cangkir. Kemudian kopi diseduh dengan air panas suhu sekitar 94 derajat Celcius sehingga muncul crust di lapisan paling atas setiap cangkir. pada tahap ini, peserta juga mencium aroma dari setiap cangkir.
Setelah melakukan cupping, para peserta mengakui keunikan rasa dan aroma kopi panenan Jawa Barat produksi PT Javanero ini yang digambarkan memiliki rasa yang fresh, clean, nikmat, dengan rasa manis dan tingkat keasaman (acidity) yang seimbang serta rasa jeruk yang cukup kental.
Salah seorang undangan, Will Hobby dari DRWakefield, mengakui keunikan kopi produksi Javanero. Sebagai seorang coffee trader yang sudah 10 tahun bergelut di bidang kopi Will Hobby berminat untuk berkunjung ke Indonesia guna meliat langsung perkebunan kopi Javanero.
Pewarta: Zeynita Gibbons
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015