Jakarta (ANTARA News) - Vice President & General Manager Dell Storage, Alan Atkinson, menyatakan kenyakinannya akan bisnis storage di masa depan.
"Dari penelitian-penelitian yang saya baca, saya melihat masa depan yang cerah di bisnis storage dalam lima tahun ke depan," kata dia dalam temu media Dell User Forum 2015, di Jakarta, Rabu.
Hal senada juga disampaikan Managing Director Dell Indonesia, Catherine Lian, yang mengatakan bahwa kesempatan bisnis storage sangat besar di Indonesia mengingat penetrasi internet dan smartphone yang berkembang pesat.
Oleh sebab itu, Catherine menjelaskan bahwa saat ini Dell memperluas bisnis storage di tujuh kota di Indonesia, antara lain Jakarta, Surabaya, Bandung, Makassar, Yogyakarta, Semarang dan Balikpapan.
Menurut Susanto Djaja, Presiden Direktur PT Metrodata Electronics, mitra strategis Dell dan salah satu distributor TI terbesar di Indonesia, pasar konsumen bisnis storage di Jakarta bahkan lebih sedikit dibandingkan dengan yang berada di luar Jakarta.
"Market di luar Jakarta sangat bagus. Di Jakarta kurang lebih 30 persen, sedangkan sisanya, 70 persen, justru ada di luar Jakarta," ujar dia.
Hal tersebut di karenakan sebagian besar costumer tertarik untuk menggunakan sekaligus menerapkan solusi cloud, tepatnya hybrid cloud. Pasalnya, menurut Susanto, kemajuan teknologi itu sendiri yang memicu mereka untuk melakukan hal tersebut.
"Saat ini semua bisnis di-digitalisasi. Teknologi mengubah cara perusahaan untuk menjalankan bisnisnya," kata Susanto.
Sebagai contoh, Susanto menjelaskan, perusahaan makananan yang dahulu menjual produknya di toko konvensional, kini dapat mendistribusikan makanannya secara online dengan hanya melalui perangkat mobile.
"Dell ingin menjembatani jarak antara IT dan bisnis. Meskipun kita mengalami perlambatan ekonomi, TI akan menjadi industri terakhir yang terdampak, karena saya yakin saat ini Anda tidak akan dapat hidup tanpa IT," ujar Susanto.
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015