Jakarta (ANTARA News) - PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart) menargetkan pembukaan 100 toko di Filipina hingga akhir tahun ini dengan skema usaha patungan dan menggandeng peritel setempat, Grup SM.
"Target kami, hingga akhir tahun gerai Alfamart di sana mencapai 100 toko. Setelah sebelumnya kami telah membuka 60 toko dengan skema waralaba. Sedangkan di pasar domestik akan ada penambahan sekitar 1.200 toko," kata Presiden Direktur Alfamart, Anggara Prawira, dalam pernyataan tertulis di Jakarta, Rabu.
Dikatakan, pola kepemilikan sahamnya masing-masing sebesar 35 persen dan 65 persen.
Ihwal ekspansi ke negara itu, dia jelaskan, pihaknya melalui perusahaan Alfamart Retail Asia Ltd (ARA) yang bermarkas di Singapura bekerja sama dengan SM Retail Supermarket, salah satu unit perusahaan SM Investments Corporation di Filipina, membuka toko Alfamart pertamanya pada Juni 2014 lalu.
Untuk kebutuhan ekspansi tersebut di pasar domestik, katanya, perusahaan telah menyiapkan belanja modal sekitar Rp2 triliun.
Kehadiran Alfamart di luar negeri, katanya lagi, diharapkan dapat menggenjot ekspor produk-produk lokal ke luar negeri.
Selain itu, rupiah yang melemah diharapkan bisa membuat harga produk ekspor lebih bersaing.
Selain Filipina, perusahaan masih mengkaji kemungkinan ekspansi ke negara ASEAN lainnya. "Perusahaan masih melakukan studi kelayakan dan mempelajari potensi pasar di negara lain selain Filipina," ujarnya.
Ia juga menambahkan, menjelang pelaksanaan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) akhir tahun ini, keberadaan Alfamart di Filipina diharapkan bisa mendorong produk-produk Indonesia dipasarkan lebih banyak di negeri yang punya julukan lumbung padi ini.
"Melalui pencapaian kinerja yang positif, kami optimistis bisa memperkuat posisi sebagai perusahaan ritel anak negeri di pasar ASEAN," katanya.
Pewarta: Edy Sujatmiko
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015