Jakarta (ANTARA News) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan surplus neraca perdagangan yang masih terjadi hingga Agustus 2015 merupakan salah satu bagian kecil dari proses perbaikan kinerja ekonomi dari kelesuan yang belakangan terjadi.
"Semua itu adalah bagian dari proses yang positif, tapi bukan berarti kita akan menguat, karena prosesnya harus dilakukan terus menerus," kata Darmin di Jakarta, Rabu.
Darmin mengatakan proses perbaikan ekonomi tidak hanya dilakukan dalam hal neraca perdagangan, namun juga mempercepat realisasi belanja pemerintah, menjaga harga kebutuhan pangan serta mengundang investasi swasta dari dalam maupun luar.
"Itu semuanya harus dilakukan terus menerus dan secara bersama-sama. Jangan cuma satu bagian saja. Oleh karena itu, ukurannya adalah kita konsisten. Kalau sudah begitu barulah kita boleh berharap (ekonomi kembali tumbuh)," ucapnya.
Badan Pusat Statistik (BPS) melansir bahwa neraca perdagangan Indonesia pada Agustus 2015 mengalami surplus 433,8 juta dolar Amerika Serikat, yang dipicu surplus sektor nonmigas sebesar 1,01 miliar dolar AS meskipun sektor migas mengalami defisit 580 juta dolar AS.
"Neraca perdagangan Agustus 2015 mengantongi surplus sebesar 433,8 juta dolar AS, dimana kinerja ekspor tercatat sebesar 12,78 miliar dolar AS sementara impor sebesar 12,27 miliar dolar AS," papar Kepala BPS, Suryamin, dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa (15/9).
Suryamin mengatakan, jika dilihat dari sisi volume, neraca perdagangan juga mengalami surplus sebesar 28,94 juta ton. Hal tersebut didorrong oleh adanya surplus neraca nonmigas sebesar 29,26 juta ton, sementara sektor migas mengalami defisit sebesar 320 ribu ton.
Untuk kinerja ekspor pada Agustus 2015 tercatat sebesar 12,70 miliar dolar AS yang meningkat sebesar 10,79 persen jika dibandingkan dengan Juli lalu, sementara jika dibandingkan Agustus 2014 lalu mengalami penurunan sebesar 12,28 persen.
Sementara untuk kinerja impor, nilai pada Agustus 2015 mencapai 12,27 miliar dolar AS atau mengalami kenaikan sebesar 21,69 persen jika dibandingkan Juli lalu, dan jika dibandingkan dengan Agustus tahun lalu mengalami penurunan sebesar 17,06 persen.
Dengan demikian, Suryamin menambahkan, secara kumulatif kinerja ekspor nasional sepanjang Januari-Agustus 2015 tercatat sebesar 102,52 miliar dolar AS, sementara impor nasional sebesar 96,30 miliar dolar AS.
"Secara kumulatif, neraca perdagangan Januari-Agustus 2015 masih mengantongi surplus sebesar 6,22 miliar dolar AS," ujar Suryamin.
Pewarta: Satyagraha
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015