Sungai Raya, Kalbar (ANTARA News) - Sebanyak 20 penerbangan baik keberangkatan maupun kedatangan dari dan menuju Badara Supadio Pontianak, Kalimantan Barat, ditunda akibat kabut asap, Selasa.
"Untuk keberangkatan hari ini ada 10 penerbangan yang tertunda, begitu juga dengan kedatangan, juga ada 10. Total ada 20 penerbangan dari dan menuju Pontianak yang tertunda akibat asap," kata General Manager PT Angkasa Pura II Cabang Bandara Supadio Pontianak Bayuh Iswantoro di Sungai Raya, Selasa.
Menurutnya, penundaan tersebut sudah terjadi hampir setiap hari dalam satu pekan terakhir. Akibat asap yang terjadi di sekitar bandara Supadio menyebabkan jarak pandang yang sangat rendah dan sangat berbahaya bagi keselamatan dunia penerbangan.
"Untuk jarak pandang pada pagi tadi, berada dibawah 500 meter, namun perlahan membaik pada pukul 08.01 sampai pukul 10.00 WIB, dengan jarak pandang 1200 meter," tuturnya.
Meski terjadi penundaan penerbangan, namun sampai sejauh ini pihaknya belum melakukan penambahan jam kerja untuk karyawan dan petugas di bandara Supadio.
"Tidak ada penambahan jam kerja, karena, meski terjadi penundaan, namun untuk aktivitas penerbangan harian masih berjalan normal," tuturnya.
Saat ditanya mengenai kerugian PT. Angkasa Pura II cabang bandara Supadio Pontianak, akibat asap, dia menyatakan secara otomatis hal itu memang menyebabkan kerugiaan pada perusahaannya. "Namun, belum kita hitung," katanya.
Dari pantauan di lapangan, terjadi kepadatan pada terminal keberangkatan penumpang dibandara tersebut. Lebih dari 1000 penumpang pada pagi hari terlihat memenuhi terminal keberangkatan, karena para penumpang terpaksa menunggu pesawat yang akan membawa mereka berangkat.
"Saya sebenarnya berangkat pukul 08.00 WIB, tapi sampai pukul 10.00 WIB ini, masih belum juga berangkat karena pihak bandara mengatakan terjadi penundaan terhadap beberapa penerbangan, mengakibatkan antrian keberangkatan jadwal pesawat. Sebenarnya kesal, karena harus menunggu lama tapi mau diapakan lagi, terpaksa kita harus menunggu," kata Rudi, salah seorang penumpang pesawat Sriwijaya tujuan Jakarta.
Pewarta: Rendra Oxtora
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015