Jakarta (ANTARA News) - Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nila Moeloek menyatakan pemerintah menjamin akan terus melakukan penelitian kesehatan karena Indonesia memiliki banyak sumber daya alam, selain karena dunia kesehatan memerlukan inovasi produk kesehatan yang terus menerus.
"Kita harus melakukan inovasi menuju produk. Pemerintahan sudah menetapkan visi Indoneaia yang berdaulat dan diterjemahkan ke dalam Nawacita, utamanya Nawacita ke lima, meningkatkan kualitas hidup manusia," kata Nila di hadapan sekitar 750-an peserta dari enam negara simposium internasional ke-2 penelitian dan pengembangan kesehatan di Jakarta, hari ini.
Dalam simposium untuk mendapatkan informasi terkini seputar penelitian dan pembangunan kesehatan yang terkait deteksi, pencegahan dan pengobatan itu, Nila menggarisbawahi pentingnya inovasi produk dalam mempertinggi kualitas hidup manusia Indonesia.
"Penelitian tidak boleh stop begitu saja kita punya banyak sumber daya alam. Saya harap di sini mereka bisa menjalin kerja sama. Sebenarnya sudah ada yang melakukan kerja sama seperti Biofrma menjalin kerja sama dengan akademiai dan pemerintah menghasilkan vaksin," kata Nila.
Guna mendukung riset dan pengembangan kesehatan, Kemenkes RI akan menaikkan anggaran dua kali lipat seiring dengan kenaikan angaran pos kesehatan dalam APBN yang naik lima persen.
Simposium ini mengangkat tujuh tema: penelitian dan pengembangan vaksin (HIV, Hepatitis B, TB dan lain-lain), penemuan obat (anti malaria, pengobatan alternatif, saintifikasi jamu), obat biosimiliar (sel punca, eritropoietin), peralatan medis (non invasive diagnostic).
Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015